Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Napiter Lapas Tegal Ikrar NKRI, Cerita Awal Terdoktrin Paham Terorisme

Supardji Rasban
11/7/2023 23:27
Napiter Lapas Tegal Ikrar NKRI, Cerita Awal Terdoktrin Paham Terorisme
Napiter di Lapas Tegal ikrar setia pada NKRI(MI/Suparji Rasban)

SEORANG narapidana terorisme (Napiter) asal Kota Makassar, Darwis Husain, 48, menyampaikan pernyataan ikrar setia kepada NKRI di Aula Lapas Kelas IIB Tegal, Selasa (11/7). Darwis sebelumnya merupakan anggota Jemaah Anshor Daulah (JAD) Makassar.

Darwis menuturkan masuk tahanan di Mako Brimob Cikeas, Jawa Barat, pada2021. Pada 2022, ia mendapatkan vonis penjara 3,5 tahun di Polda Metro Jaya, Jakarta. Kemudian pada 30 Mei 2023, ia dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Tegal.

Darwis mengaku ikrar kepada NKRI yang dilakukannya merupakan kesadaran diri sendiri. Kesadaran itu didapatkannya sejak masih berada di tahanan Mako Brimob Cikeas, Jawa Barat. Di sana mengkaji buku-buku yang diberikan oleh petugas densus. Lalu menyaksikan ceramah-ceramah ustad di videotron," ucap Darwis.

Baca juga : BNPT Siagakan Personel Jaga Kunjungan Keluarga Napiter

"Saya berikrar ke NKRI karena menyadari Indonesia negara yang aman. Kita bisa leluasa melaksanakan ibadah dengan aman," terang Darwis.

Darwis bercerita, ia terdoktrin masuk jaringan terorisme saat sedang menjalani hukuman penjara di kasus pertamanya di Lapas Makassar, pada 2005-2011. Di dalam lapas ia bergaul dengan napiter.

Baca juga : Empat Napiter di Lapas Jateng Ikrar Setia NKRI

Setelah bebas pada 2011, ia mendapatkan alamat untuk mengikuti pengajian di suatu tempat. Ternyata pengajian itu dari jaringan Jemaah Islamiyah.

"Saya sendiri status hanya jemaah. Dari JI itu lalu berkembang menjadi JAD yang sama-sama jaringan terorisme dari negara Suriah.

"Saya sadar ternyata untuk menuju surganya Allah itu tidak dengan jihad semata. Bisa dengan puasa atau sedekah. Inyaallah, setelah keluar saya akan melanjutkan usaha yang sudah ada, buka bengkel las di Makassar," janji Darwis.

Plh Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Hantor Situmorang, menyampaikan baru saja menyaksikan seorang napiter menyatakan ikrar kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Napiter tersebut mengakui kesalahannya dan menyatakan tidak akan menjadi teroris lagi.

Hantor memastikan, setelah nantinya bebas napiter tersebut tetap akan dalam pantauan Kemenkumham dan instansi terkait lainnya.

"Dia sudah mengatakan bahwa apa yang diikrarkan tadi dari kesungguhannya. Dia sudah menjadi warga negara yang kembali seperti biasa," jelasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya