Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sleman dan Kulonprogo Giatkan Pencegahan Antraks

Agus Utantoro
06/7/2023 17:20
Sleman dan Kulonprogo Giatkan Pencegahan Antraks
Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban di tempat penampungan hewan kurban, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2021).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

MENGHADAPI merebaknya penyakit antraks yang menular kepada manusia di Gunungkidul, Pemkab Sleman dan Kulonprogo meningkatkan kewaspadaan dengan mengedepankan pencegahan.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan dengan merebaknya antraks di Gunungkidul, dia telah memerintahkan jajarannya untuk mengetatkan lalu lintas ternak terutama dari daerah-daerah yang banyak ditemukan kasus antraks.

Setiap ternak yang masuk atau diperdagangkan di Sleman dari luar daerah terutama dari daerah antraks, jelasnya, harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.

Baca juga: Antisipasi Antraks di Bantul, Perbatasan Diawasi

"Kami juga meminta petugas-petugas kesehatan hewan untuk siaga dan melakukan pemeriksaan maupun pemantauan ternak," kata Danang, Kamis (6/7).

Danang juga meminta para tenaga kesehatan hewan itu memeriksa pula ternak yang ada di peternakan atau yang dimiliki penduduk khususnya yang ada di daerah yang memiliki histori pernah terjangkit antraks.

Sementara dari Kabupaten Kulonprogo, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo juga mengetatkan pengawasan lalu lintas ternak.

Baca juga: Tradisi Purak jadi Penyebab Kejadian Antraks di Gunungkidul Berulang

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo Trenggono Trimulyo mengatakan untuk sementara wilayahnya membatasi masuknya ternak dari Gunungkidul ke Kulonprogo. Pengawasan, kata Trenggono, tidak hanya dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan tetapi juga Dinas Kesehatan.

"Kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan ternak di kandang ternak milik warga, di tempat-tempat penjualan maupun di kandang penampungan," kata Trenggono.

Kandang dan bekas kandang penampungan saat menjelang Idul Adha, jelasnya juga dibersihakan. Kemudian masyarakat diberi penjelasan dan informasi terkait dengan antraks. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya