Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HINGGA pukul 22.00 WIB, Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DIY mencatat sejumlah dampak yang ditimbulkan akibat gempa 6.4 magnitudo yang terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB.
Adapun, titik yang paling banyak terdampak ialah di Gunungkidul, yakni sebanyak 40 titik. Kemudian Bantul sebanyak 9 titik dan Kulon Progo sebanyak 5 titik. Berdasarkan pemantauan awal, rata-rata kerusakan terjadi pada genteng rumah warga. Selain itu kerusakan juga terlihat pada retaknya tembok rumah warga.
"Gempa ini mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang di wilayah Kecamatan Piyungan, Kasihan, Desa Jetis, Kabupaten Pacitan, Kecamatan Pracimantoro dan Kabupaten Wonogiri," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jumat (30/6).
Baca juga: Gempa di Bantul Terasa hingga Tasikmalaya, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, karena gempa dengan kekuatan yang signifikan masih berpotensi terjadi.
"Gempa susulan masih mungkin akan terjadi. Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan signifikan yang berpotensi kerusakan pada bangunan yang sudah lemah. Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktural sudah rusak," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Jumat (30/6).
Baca juga: Gempa di Bantul Terasa hingga Tasikmalaya, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
Adapun, hingga pukul 21.30 WIB, BMKG mencatat ada sebanyak 20 kali gempa susulan. Dengan magnitudo berkisar antara 3.0 sampai 4.2.
Selain itu, Dwikorita meminta agar masyarakat waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam. Karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu.
"Dan masyarakat diminta tidak percaya berita bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami. Karena gempa ini sudah dianalisis dan tidak berpotensi tsunami," tegas dia.
Seperti diketahui, pada Jumat (30/6) terjadi gempa berkekuatan 6.4 magnitudo di wilayah Bantul, DIY. Gempa itu berpusat dari kedalaman 67 km.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa itu terjadi akibat adanya tumbukan lempeng Samudra Indo Australia atau lempeng Samudra Hindia yang menumbuk masuk ke Lempeng Eurasia. Gempa itu dirasakan guncangannya di beberapa wilayah, seperti Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek.
Selain itu, gempa juga dirasakan di Karangkates, Klaten, Kulonprogo, Wonogiri, Purwokerto, Pacitan, Gresik Malang, Salatiga, Jepara, Lumajang, Ngawi, Blora hingga Bandung. (Ata/Z-7)
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
GEMPA bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Kamis (7/8/2025) pukul 22.29 WIB.
Rekaman CCTV saat gempa besar mengguncang Myanmar memperlihatkan gerakan patahan yang melengkung.
OTORITAS wilayah Sakhalin, Rusia, menerbitkan status keadaan darurat di Distrik Severo-Kurilsk menyusul gempa bumi dahsyat dan ancaman tsunami susulan.
Gempa bermagnitudo 5,4 mengguncang gugusan Kepulauan Tokara di Prefektur Kagoshima, Jepang barat daya, pada Sabtu (5/7).RR
DUA mayat perempuan ditemukan di sungai dalam seminggu terakhir, Mayat pertama ditemukan warga pada Selasa (1/4) siang, di Sungai Code, Bantul, Mayat kedua ditemukan warga di Sungai Progo
Sebelumnya, PSS berencana menggelar laga laga kandang di Stadion Sultan Agung, Bantul. Namun kemudian Pemkab Bantul mengurungkan izin penyelenggaraan laga tersebut.
Dengan adanya pengiriman ini katanya, diharapkan penanganan dan pencegahan meluasnya PMK di Bantul bisa segera diatasi dan dihentikan.
Selama bulan Januari 2025, destinasi Bantul yang dikelola Dinas Pariwisata dikunjungi 232.802 orang, dengan terbanyak di kawasan Pantai Parangtritis sebanyak 204.092 orang.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menilai salah satu penyebab jebolnya bendungan di Kelurahan Trimurti, Bantul, Yogyakarta karena penambangan pasir.
Diakuinya, vaksin tersebut belum cukup untuk disuntikkan ke seluruh sapi di Bantul. Pasalnya, total sapi di Bantul berjumlah sekitar 70 ribu ekor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved