Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri PU Menduga Bendungan di Bantul Jebol Akibat Penambangan Pasir

Ardi Teristi Hardi
27/1/2025 21:35
Menteri PU Menduga Bendungan di Bantul Jebol Akibat Penambangan Pasir
Bendungan di Bantul jebol(Metrotv News)

MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menilai salah satu penyebab jebolnya bendungan di wilayah Kelurahan Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, karena rusaknya groundsill yang diakibatkan masifnya penambangan pasir.  Groundsill merupakan bangunan yang dibangun melintang di sungai yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendapan sedimen di bagian hulu groundsill.

 

Oleh sebab itu, peruntukan penambangan pasir di kawasan tersebut perlu dikaji. "Rasanya harus perlu penambangan (yang diizinkan) itu (penambangan) rakyat aja, tidak boleh pengusaha besar," terang dia, Senin (27/1)

 

Dilaporkan bendungan itu jebol pada Minggu (26/1) pagi. Bendungan yang berada di aliran Sungai Progo tersebut mengalami kerusakan dengan panjang 160 meter dan lebar 35 meter.


 

Menurut Dody, penambangan pasir dengan menggunakan mesin sedot akan dengan cepat mengurangi sedimentasi sehingga membuat aliran sungai semakin kencang. Kementerian PU meminta pihak berwajib untuk melakukan penertiban dan pengaturan terkait penambangan pasir di aliran sungai.

 

Ia menyebut, perbaikan groundsill ini darurat untuk segera dilakukan. Pasalnya, kerusakan ini akan berdampak ke Jembatan Srandakan dan Pandansimo. 

 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya akan kita terbitkan surat tanggap darurat. Dengan demikian, groundsill bisa segera diperbaiki agar tidak sampai berdampak pada jembatan Srandakan dan Pandansimo dan ribuan hektare lahan pertanian.

 

"Anggarannya dari APBN semuanya karena ini kan wilayahnya Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Jadi jelas tidak mungkin pakai APBD," tutup dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya