Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM gabungan dari Polri, TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) masih berupaya untuk mengevakuasi pesawat SAM Air yang terjatuh di perbukitan Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny menyebutkan tim tersebut terdiri dari 14 orang. Mereka berangkat ke lokasi dari Bandara Wamena menggunakan Heli Caracal HT- 7201 yang di piloti Mayor PNB Arif dan kopilot Lettu Taufik.
"Evakuasi dimulai sekitar pukul 13.15 WIT setelah para personel telah selesai melakukan persiapan dan mengecek kelengkapan keselamatan masing-masing anggota yang selanjutnya bergeser ke titik jatuhnya pesawat," kata Benny (24/6).
Baca juga: Polisi Cari Pesawat SAM Air yang Hilang di Papua
Kendati demikian, cuaca buruk di lokasi masih menjadi kendala. Oleh karena itu, tim pun tidak berani ambil resiko dan kembali ke Bandara Wamena.
"Karena terkendala cuaca yang buruk di sekitar titik lokasi jatuhnya pesawat SAM Air PK–SMW, personel mengambil tindakan untuk tidak melanjutkan pencarian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," sebut Benny.
Baca juga: Penurunan Harga Tiket Pesawat Jadi Angin Segar Sektor Pariwisata
"Sehingga diputuskan untuk dilanjutkan besok pagi, Minggu, 25 Juni," imbuhnya.
Sehingga, hingga kini belum bisa dipastikan kondisi para awak dan penumpang pesawat SAM Air itu.
Diketahui, Polisi tangani kejadian lost kontak pesawat milik maskapai PT. Semuwa Aviasi Mandiri atau SAM Air jenis Cessna 208 Caravan 675 PK-SMW yang hilang kontak di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan pesawat itu diawaki oleh Pilot Hari Permadi dan Kopilot Levi Murid dengan membawa empat penumpang.
Pesawat hilang kontak sebelum take off di Bandara Elelim tujuan Kampung Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
“Pukul 11.10 WIT, pesawat SAM Air take off di Bandara Elelim, namun hingga sampai sampai pukul 12.20 WIT, pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik,” kata Benny (23/6).
Benny juga menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pengecekan dan telah ditemukan puing pesawat yang berada 12 kilometer arah timur Bandara Elelim.
“Pesawat jatuh 12 kilometer dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kab. Yalimo dan saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut,” sebutnya.
Benny merinci, empat penumpang dalam Pesawat SAM Air ialah Bartolomeus 34, Ebeth Halerohon 29, Dormina Halerohon 17, dan Kilimputni 20.
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Enam personil Basarnas dan Kopasgat dilaporkan berhasil turun ke lokasi jatuhnya pesawat Sam Air untuk melakukan evakuasi enam korban di Papua Pegunungan.
Menurut Aldiansyah, informasi yang beredar di desa menyebutkan, pesawat sempat bergoyang atau oleng sebelum terjatuh.
TIM Inafis Polda Gorontalo mengidentifikasi korban pesawat SAM Air yang jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved