Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KAISAR Jepang Naruhito, Rabu (21/6) sore, mengunjungi Balai Teknik Sabo yang berada di Sopalan, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kehadiran Kaisar Naruhito ini disambut hangat Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono beserta jajaran Kementerian PUPR.
Dalam kunjungan ini, Kaisar Jepang mengenakan baju warna putih dan tidak didampingi Permaisuri Masako.
Tiba di halaman Balai Teknik Sabo, Kaisar kemudian didampingi Menteri PUPR masuk ke area kantor Balai Teknik Sabo dan disambut dengan gendhing Jawa dan tarian tradisional Jawa. Di dalam bangunan tersebut, Kaisar menyaksikan Laboratorium Hidraulika.
Baca juga : Indonesia Jadi Kunjungan Luar Negeri Perdana Kaisar Naruhito
Kepada Kaisar Naruhito memiliki ketertarikan pada water resources, dan tentang keairan, Basuki menjelaskan banyak hal termasuk sejarah keberadaan Balai Teknik Sabo.
"Ketertarikan Kaisar Jepang pada air terlihat saat mereka bertemu di dua event yang berbeda pertama di High-Level Experts and Leaders Panel on Water Disaster (HELP) dan World Water Forum," kata Basuki kepada wartawan usai mendampingi Kaisar Jepang.
Baca juga : Kaisar Jepang akan Kunjungi Tempat Bersejarah dan Makan Malam di Keraton
Menurut Basuki, Kaisar selalu hadir dalam acara yang terkait dengan pengelolaan air. Karena itu dalam kunjungannya di Indonesia, Kaisar ingin melihat Sabo.
Basuki kemudian menjelaskan, keberadaan Sabo di Indonesia berawal dari kerja sama tahun 1958 dalam rangka Colombo Plan.
Menurut Menteri pada saat itu namanya Vertical Sabo Training Center.
"Tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga negara-negara selatan. India, Pakistan, Bangladesh, Filipina, Thailand, Papua Nugini, dan Malaysia. Mereka di-training di sini tentang Sabo, di belakang ada asrama juga," kata dia.
Dalam kunjungan ini, Kaisar Naruhito ingin melanjutkan kerja sama Sabo Dam dengan Indonesia.
"Kerja sama ini sebenarnya telah berakhir pada 2021 dan Kaisar ingin melanjutkan kerjasaman tersebut," katanya.
Apalagi antara Indonesia dan Jepang memiliki kesamaan yakni sama-sama memiliki banyak gunung api. Jika di Indonesia terdapat 129 gunung api, di Jepang memiliki 111 gunung api.
Sabo lanjut Menteri Basuki digunakan untuk pengendalian lahar, seperti Sabo Dam yang sudah dibangun di Gunung Merapi dan Semeru. Ia memerinci untuk Gunung Merapi dari rencana induk (master plan) memerlukan 367 dam sabo, saat ini yang sudah dibangun baru 277 dam sehingga masih memerlukan 90 dam di Merapi.
"Kita rumuskan lagi kerja samanya," imbuh dia. (AT/Z-4)
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Pada perbincangan itu Ganjar menyebut Kaisar Jepang sangat takjub dengan Candi Borobudur. Baik dari segi sejarahnya, maupun filosofi dan teknologinya.
Beksan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I ini adalah salah satu tarian tertua yang dimiliki Keraton Yogyakarta.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mendampingi Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito meninjau Balai Teknik Sabo Dam, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito akan berkunjung ke DIY. Kaisar Naruhito rencananya juga akan dijamu makan malam oleh Sri Sultan di Keraton Yogyakarta.
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono berharap kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang. Karena Indonesia memiliki kendala bahan baku obat-obatan 95% masih impor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved