Antisipasi Potensi Karhutla, TMC Dilanjutkan di Kalimantan

Atalya Puspa
21/6/2023 13:51
Antisipasi Potensi Karhutla, TMC Dilanjutkan di Kalimantan
Petugas BPBD Provinsi Kalteng berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Kelurahan Bereng Bengkel, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.(ANTARA/AULIYA RAHMAN)

MENGANTISIPASI masuknya musim kemarau dan potensi karhutla dampak El Nino, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan dilanjutkan kembali di wilayah Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. 

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri menekankan perlunya perhatian dan antisipasi karhutla untuk wilayah Kalimantan dikarenakan proyeksi iklim akan terdampak El Nino yang meningkatkan potensi karhutla terutama pada periode Juli-Oktober 2023.

“Selain kegiatan pengendalian karhutla di darat seperti patroli terpadu yang dilaksanakan oleh Manggala Agni, TNI, Polri, kegiatan pengendalian karhutla melalui udara dengan operasi TMC juga harus terus dilanjutkan,” jelas Thomas, Rabu (21/6).

Baca juga: Karhutla di Kalsel Semakin Parah Bulan Ini

Ia membeberkan, sampai saat ini, TMC sudah dilaksanakan di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, serta NTT melalui kolaborasi dari KLHK, BNPB, TNI AU, BMKG, BRIN, BRGM, serta mitra kerja pemegang izin konsesi.

"Kolaborasi lintas sektor ini dilaksanakan dalam rangka menjaga keamanan wilayah rawan dari kejadian karhutla,” jelas Thomas.

Kegiatan TMC selanjutnya akan dilaksanakan di Kalimantan Barat dengan Cassa 212 pada 23 Juni 2023. Kalimantan Tengah akan dimulai 25 Juni 2023 dilanjutkan Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan pesawat Cassa 212. TMC juga akan dilanjutkan di Riau dan Kalimantan Timur untuk mengantisipasi karhutla di wilayah rawan tersebut.

Kepala Sub Direktorat Pencegahan Karhutla Anis Susanti Aliati menyatakan, frekuensi kejadian karhutla sampai dengan pertengahan tahun ini paling banyak terjadi di Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 277 kejadian, yang ditindaklanjuti dengan upaya pemadaman karhutla oleh Manggala Agni dan para pihak di Kalimantan Barat.

Anis menyampaikan bahwa jika kita bandingkan dengan kejadian karhutla tahun 2019, karhutla pada tahun 2022 mengalami penurunan yang signifikan.

Baca juga: Karhutla Landa Tiga Lokasi di Wilayah Pekanbaru

Namun, kejadian karhutla akibat potensi dampak El-Nino tahun 2023 harus diantisipasi dengan melaksanakan upaya pencegahan karhutla.

“El Nino dan La Nina merupakan fenomena alam yang tidak bisa kita hindari, namun El-Nino bisa kita antisipasi dengan kegiatan pencegahan karhutla salah satunya dengan melaksanakan operasi TMC,” ungkap Anis.

Sementara itu Plt. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG,  Andri Ramdhani mengungkapkan untuk mendukung operasional kegiatan TMC, BMKG mempersiapkan analisis dan prediksi potensi pertumbuhan awan hujan yang akan digunakan sebagai rujukan tim TMC dalam melakukan penyemaian potensi awan hujan.

“Data yang digunakan untuk mendukung operasional kegiatan TMC adalah data observasi, model analisis dan prediksi cuaca, data inderaja (radar dan satelit cuaca),” jelas Andri. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya