Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SERANGAN serangga lembing terjadi di Indramayu. Akibatnya banyak aktivitas masyarakat yang terganggu, termasuk para pengendara motor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan serangga lembing terjadi masif di ruas jalan Terisi-Cikedung, Kabupaten Indramayu. Serangga dengan bau khas menyengat ini mengganggu jarak pandang dan konsentrasi pengemudi, terutama sepeda motor.
Tidak hanya itu, ribuan serangga lembing juga menumpuk di atas permukaan jalan sehingga membuat jalan menjadi licin. Kondisi itu membuat pengendara motor tergelincir dan terjatuh.
Baca juga: Ilmuwan Ajukan Cara Radikal Selamatkan Serangga dari Perubahan Iklim
Jali, seorang pengendara sepeda motor dan warga Cikedung mengaku dirinya terjatuh saat melewati ruas jalan Terisi-Cikedung pada Sabtu malam (3/6).
“Banyak sekali lembing yang beterbangan. Gak bisa dihindari,” katanya, Minggu (4/6).
Baca juga: Para Peneliti Memperkirakan ada Sekitar 20 Ribu Triliun Semut di Dunia
Akhirnya Jali pun mengaku menyetir jadi tidak fokus dan jalanan pun menjadi licin. Hingga akhirnya ia mengaku sempat tergelincir tetapi beruntung hanya mengalami lecet.
Ambirin, warga setempat mengaku sudah puluhan pengendara motor yang terjatuh, terutama di malam hari.
“Kalau malam, lembing memang banyak banget,” tuturnya.
Warga pun langsung membantu pengendara motor yang mengalami kecelakaan akibat banyaknya lembing. Serangan lembing, lanjut Ambirin, kerap terjadi di wilayah permukiman atau area persawahan yang terairi.
Serangga ini menyukai cahaya lampu sehingga mereka akan langsung menyerbu cahaya lampu pengendara yang lewat. Warga, menurut Ambirin, tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengusir kedatangan lembing.
(Z-9)
APA kamu pernah merasa kulit terasa gatal saat memikirkan atau membicarakan tentang serangga? Hal ini terjadi bukan tanpa alasan karena ada alasan medis mengapa hal tersebut terjadi.
Perubahan iklim membuat serangga harus beradaptasi. Bagi yang bisa, mereka bertahan. Tapi bagi yang tidak, mereka akan punah.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa usulan mengenai serangga sebagai lauk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dikaji secara mendalam sebelum diterapkan.
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
Kepala Badan Gizi Nasional membantah akan memasukkan serangga seperti belalang dalam menu makan bergizi gratis (MBG)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved