Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KIAI Muda Jawa Timur menggelar pelatihan menjahit di Bojonegoro, Jatim. Selasa (30/5).
Pelatihan yang menyasar ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren Al Mansyur di Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu digelar untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Kiai Muda Jawa Timur hari ini menggelar pelatihan dan juga edukasi pendidikan tentang konveksi menjahit, obras, menaruh kancing baju, setrika usaha laundry, dan lain sebagainya," ujar Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi.
Di awali dengan pemberian materi mengenai pembuatan pola dan potong kain, pelatihan itu dipandu oleh tutor yang kompeten di bidangnya, yaitu seorang manajemen konveksi bernama Nadirin.
Baca juga : Sukarelawan Ini Bantu Istri Nelayan di Tangerang Jadi Wirausaha Lewat Pelatihan Olahan Ikan
Setelahnya, barulah para peserta diajarkan langsung praktik cara menjahit pakaian berupa baju. Tak sampai di situ, mereka pun belajar bagaimana cara menggunakan setrika uap yang biasa digunakan untuk usaha laundry.
Menurut dia, usaha konveksi merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat di masyarakat saat ini.
Baca juga : GMC DIY Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman Melalui Bakti Lingkungan
Selain itu, bisnis tersebut juga sangat menjanjikan di era modern seperti sekarang yang sangat mengutamakan fashion.
Ali Baidlowi berharap, manfaat pelatihan akan terus dirasakan secara berkelanjutan bagi santri dan masyarakat.
Kiai Muda Jatim bakal menyambungkan peserta dengan usaha-usaha konveksi yang ada agar dapat menciptakan peluang usaha baru yang menjanjikan nantinya.
Dengan demikian, cita-cita untuk menjadi bangsa yang mandiri melalui SDM yang unggul dapat tercapai dalam rangka perbaikan perekonomian.
"Dan akhirnya juga menciptakan simpul-simpul ekonomi baru, UMKM baru, dan usaha-usaha baru dan memperbaiki ekonomi mereka. Kami harapkan untuk santri dan juga masyarakat untuk lebih mandiri dalam hal usaha, untuk lebih mandiri dalam hal ekonomi," harap KH Ali Baidlowi.
"Cita-cita Kiai Muda Jawa Timur adalah bagaimana mereka membuka usaha sendiri dan mempunyai karyawan sendiri agar ekonomi bangsa ini lebih mandiri," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Pimpinan Ponpes Al Mansyur Anang Nur Aziz. Dia ingin, agar pelatihan itu dapat terus dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan.
"Alhamdulillah terima kasih atas programnya dari Kiai Muda, harapan kami semoga program ini ada kesinambungannya, warga-warga sekitar mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan-kegiatan ini," ungkap Anang. (RO/Z-5)
"Tujuan kami upskill ini karena memang untuk menambah hardskill pemuda-pemuda yang ada di kota Depok."
Karya peserta pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas ditampilkan bersama dalam inagurasi Suba (Skill Up Incubator) di Fablab Jababeka, Selasa (5/9) pekan lalu.
"Sejak pandemi ini, banyak sekali yang datang mengikuti kursus menjahit di lembaga saya yang datang dari kalangan muda yang berasal dari beberapa kabupaten yang ada di Pulau Flores."
"Karena belum ada mesin jahit untuk buat sepatu, saya tugaskan tim saya langsung cari mesin jahit untuk Rumah Kreatif dan Pintar, tapi dengan syarat Mas Suratman harus rajin ikut pelatihan."
Koordinator Wilayah SDG Jabar Ahmad Hakiki mengatakan bantuan tersebut diperuntukkan guna menambah ilmu dan keterampilan para santri dalam bidang menjahit.
Koordinator Wilayah SDG Jabar, Achmad Hakiki mengatakan santri masa kini dituntut untuk tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu berwirausaha
Polres Kuningan sudah menetapkan 18 orang sebagai tersangka.
Penguatan dan pengembangan moderasi beragama memiliki tujuan yang sangat penting.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda
Ia menambahkan, pembukaan Liga Santri Piala KSAD 2022 akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan kesenian seperti hadrah, kolone senapan kolaborasi TNI-Polri
Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Final yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu bahkan kian bermakna, karena diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Tahun 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved