Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEPATAH mengatakan 'usaha dan kerja keras tak akan mengkhianati hasil'. Artinya dengan konsisten berusaha dan fokus pada yang apa diimpikan suatu saat tiba saatnya untuk memetiknya.
Hal tersebut telah dibuktikan pengusaha muda asal DKI Jakarta, Abie Kurniawan. Setelah berulang kali jatuh bangun dari bangkrut dan sempat tertipu investasi bodong, Abie akhirnya menikmati buah dari hasil kerja kerasnya.
Kini Abie memiliki usaha tailor dengan omzet hingga ratusan juta rupiah yang dengan labek 'Kaye Tailor'.
Baca juga: Helmy Yahya Beri Pelatihan Gratis Dorong Potensi UMKM di SODA X
Kesuksesan yang diraih Abie Kurniawan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dan sim salabim. Ia justru mulai mengenal dunia bisnis saat masih duduk di bangku kuliah.
Raup Omzet dari Bisnis Vape Hingga Rp 1 Miliar
Pada tahun 2017, Abie nekat berjualan rokok elektronik atau vape dari hasil uang tabungannya. Saat rokok elektronik sedang booming. Naluri bisnis Abie tak salah dan mampu meraup omzet hingga menyentuh Rp 1 miliiar dari bisnis vape.
"Waktu itu saya masih berusia 21 tahun dan dapat uang satu miliar rupiah hanya dalam kurun waktu 3 bulan saja. Ternyata itu menjadi boomerang buat saya. Saya berpikir bisnis itu mudah banget, karena langsung mendapatkan keuntungan yang besar," ungkap Abie saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat.
Baca juga: Kiat Sukses Sinta Diamor Dirikan Bisnis Kosmetik yang Berdaya Saing
Karena sedang dilanda euforia, Abie pun mulai tergiur dengan tawaran bisnis dari sejumlah orang. Ia sempat menjajal bisnis budi daya ikan bandeng, ternak ayam, hingga batu bata. Namun sayang, semuanya berujung dengan kegagalan dan bukan untung tapi buntung.
"Saya jadi merasa paling pintar dan berpikir bahwa berbisnis itu gampang. Tiba-tiba banyak yang datengin saya menawrkan bisnis ini itu. Di atas kertas sih kelihatannya semua baik-baik saja. Tapi kenyataannya berbeda," kata Abie.
Diterpa Kebangkrutan pada Tahun 2018
"Akhirnya di tahun 2018, saya benar-benar bangkrut dan hancur. Tabungan habis tidak bersisa. Tiap hari saya ke gereja kayak orang stres," timpalnya.
Kaye Tailor pun Lahir
Meski sempat terpuruk hingga nyaris putus asa, pada awal 2019 Abie kembali mendapatkan secercah harapan. Salah satu sahabat kecilnya terus meyakinkan Abie untuk segera bangkit. Dia adalah William Yananto.
William yang memiliki background interior design, sangat peka melihat peluang-peluang bisnis.
Baca juga: Kisah AO PNM Mekaar yang Sukses jadi Wirausahawan Muda
Setelah melakukan riset yang cukup panjang, mereka akhirnya sepakat untuk merintis sebuah usaha baru di bidang tailoring. Dari sinilah cerita Kaye Tailor dimulai.
"Saya luluh karena sahabat saya terus memberi semangat. Kami akhirnya patungan merintis Kaye Tailor dengan modal Rp500 juta. Kebetulan, ayah saya sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia tailor. Sedikit banyak saya belajar dari beliau," terang Abie.
Abie menambahkan, modal awal yang mereka kumpulkan langsung digunakan untuk membuka showroom di kawasan Pantai Indah Kapuk dan membeli stok bahan berkualitas.
Sejak awal merintis bisnis tailor, ia bertekad memberikan pelayanan dan produk terbaik kepada para customer-nya.
"Saya ingin mengedukasi customer Indonesia seperti apa fabrik atau bahan yang berkualitas dan cuttingan yang pas. Karena jujur di Indonesia itu susah mendapatkan fabrics yang berkualitas dan bagus," ujar Abie.
Beruntung bagi Abie, ia mendapatkan tawaran kerja sama dengan salah satu produsen wool yang berbasis di Singapura untuk pasar Asia Tenggara, dan masih berlangsung hingga kini.
Baca juga: Sukses Bisnis Properti, Pengusaha Muda Ini Rambah Sektor Telekomunikasi
Untuk menghemat pengeluaran, Abie dan William juga meminta istri mereka membantu menjaga showroom. Proses fitting pun masih mereka lakukan sendiri.
Bulan pertama Kaye Tailor beroperasi, mereka langsung kebanjiran 9 pesanan. Padahal harga yang ditawarkan tidak murah mengingat kualitas bahan yang digunakan.
Perlahan tapi pasti, bisnis tailor yang dirintis Abie berkembang pesat. Kaye Tailor bahkan sudah melebarkan bisnis ke industri wedding.
"Saya pikir customer Kaye hanya orang kantoran dan hobby jas, ternyata industri wedding juga sangat welcome," imbuhnya.
Hadapi Sejumlah Kendala
Dalam perjalanannya, Kaye Tailor juga menghadapi sejumlah kendala. Hal ini berkaitan dengan konsep yang mereka usung yakni, Bespoke Experience. Proses pengerjaannya membutuhkan waktu selama dua bulan.
Dimulai dari tahap measuring atau mengukur badan customer dan memilih bahan, lalu dilanjutkan dengan fitting pertama saat produk setengah jadi. Dan proses terakhir adalah finishing sekaligus minor adjustment.
"Nah, kendalanya, saat proses measuring customer banyak yang buru-buru. Padahal untuk mengirim bahannya saja butuh waktu 2 minggu, karena kami import dari luar," ujar Abie.
Baca juga: Dari Blogger, Yeni Susanti Bermetamoforsis Jadi CEO dan Founder SR Hijab
"Kecuali mereka memilih bahan yang ready srock, itu tentu lebih cepat. Kami juga murni handstitching, benar-benar dijahit secara manual jadi memang butuh waktu," beber Abie.
Berkat konsistensi mereka, Kaye Tailor berhasil mendatangkan banyak customer baru dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan selebritas, influencer, hingga pejabat pemerintah.
Omzet yang dihasilkan pun menyentuh angka Rp300 juta per bulan. Kendati demikian, Abie Kurniawan tidak mau berpuas diri. Ia terus berusaha mengembangkan bisnis, terlebih pasca pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
"Sekarang kami juga fokus perkenalan secara online dan offline seperti mengikuti beberapa event wedding fair seperti Bridestory. Dan konsepnya memang lebih segmented ke gentlemen experience, karena tema yang kita usung juga british bold," ujar Abie.
"Kami huga sedang merancang program-program yang sifatnya long term," tutupnya. (RO/S-4)
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Prabowo mengungkap satu penggilingan padi dapat meraup untung sampai Rp2 triliun setiap bulan saat musim panen.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kehadiran rombongan besar pelaku bisnis dari Brasil menjadi peluang strategis untuk memperluas hubungan dagang kedua negara secara langsung dan konkret.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved