Selasa 30 Mei 2023, 21:37 WIB

Peserta Program Petani Milenial di Jawa Barat Antusias Ikuti Pelatihan

Bayu Anggoro | Nusantara
Peserta Program Petani Milenial di Jawa Barat Antusias Ikuti Pelatihan

DOK/PETANI MILENIAL JAWA BARAT
Pelatihan berupa praktik di lapangan diikuti peserta program pelatihan Petani Milenial Jawa Barat

 

PROGRAM petani milenial yang diluncurkan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dinilai sangat bermanfaat. Salah satunya karena mampu memberi informasi bermanfaat seperti teknologi yang mendukung sektor pertanian.

Hal ini dirasakan Tongcun Hidayat, 36, salah seorang peserta program
petani milenial asal Kabupaten Cirebon. Menurutnya, banyak pengetahuan
dan teknik pertanian yang diterima saat mengikuti program petani
milenial.

Tak hanya informasi, teknik pertanian baru pun diterimanya selama mengikuti program tersebut. "Program petani milenial ini sangat bermanfaat sekali khususnya bagi kami yang masih muda," katanya, Selasa
(30/5).

Banyak teknik pertanian yang diajarkan pada program petani milenial.
"Kalau saya lebih berminat kepada budi daya sapi potong," katanya.

Dia menyebut, program tersebut mengajarkannya teknik mengambil sperma
sapi jantan yang dimasukkan ke dalam sapi betina. Tongcun menceritakan
teknik pengambilan sperma sapi.

"Ini untuk mengembangbiakkan sapi tanpa pejantan. Kita mengambil sperma
sapi jantan, lalu kita masukkan ke laboratorium. Di lab kita pilih yang
berkualitas, dan setelah itu dimasukkan ke sapi betina lalu sapi betina
itu hamil," tuturnya.


Pakan sapi


Tak hanya itu, dia pun menjadi tahu cara membuat pakan sapi hingga pupuk organik cair dari urin sapi. Dirinya juga diajarkan membuat pupuk
organik padat dari kotoran sapi.

"Organik padat ini dari kotoran sapi dan campur dengan jerami lalu
divermentasikan, dan alhamduiillah tanaman sangat subur setemah
diberikan pupuk organik padat ini," tuturnya.

Sementara untuk pupuk organik cair dari urin sapi digunakan dengan sistem semprot ketanaman. "Urin sapi ini dicampur dengan daun dan nasi basi, lalu dipermentasikan,"ujarnya.

Selain itu juga dirinya diajarkan tehnik membuat pakan sapi dari limbah
tanaman. "Limbah tanaman seperti tanaman jagung ini, kita masukkan
kedalam alat pemotong, setelah dipotong-potong lalu dipermentasi, tunggu sekitar dua minggu. Sapi sangat menyukai, sehingga penggemukan berjalan maksimal." (N-2)

Baca Juga

MI/ABW/Khairuddin Safri.

Tamsil Linrung di Balik Konsolidasi Anies-Muhaimin di Makassar

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 11:27 WIB
Tamsil Linrung merupakan sosok di balik peristiwa politik terbesar yang pernah terjadi di Sulsel tersebut. Ia anggota DPD dari daerah...
DOK IST

PTBA Dorong Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

👤Dwi Apriani 🕔Senin 25 September 2023, 11:11 WIB
Dampak positif keberadaan produsen batu bara nasional seperti PTBA di Sumsel harus...
ANTARA/NOVA WAHYUDI

Kabut Asap Serang Kota Banjarmasin

👤Denny Susanto 🕔Senin 25 September 2023, 11:05 WIB
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Banjarmasin merupakan kiriman dari daerah tetangga yang mengalami...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya