Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
MASKAPAI penerbangan Susi Air, melakukan penerbangan perdana dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan menuju Bandara Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara, pada Senin, (22/5).
Menurut Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, konektivitas itu sangat penting, sehingga tentunya pembangunan bandara-bandara perintis bisa dimanfaatkan.
"Untuk apa dibangun jika tidak ada pesawat yang terbang," jelasnya, saat ditemui di lokasi penerbangan.
Susi menambahkan, jika pemerintah membangun fasilitas infrastruktur, itu harus dipastikan anggarannya untuk operasional. Karena jika anggaran operasional tidak dipastikan maka akan mangkrak.
Baca juga: Garuda Tambah Penerbangan dari Seoul dan Bangkok Menuju Jakarta
“Kalau tidak mangkrak, rusak. Itu kan kehilangan besar untuk negara dan masyarakat, pembangunan tidak jalan dan kalau jarak itu bisa menjadi satu jam daripada 12 jam kan jauh lebih baik. Terlebih, kalau ke pulau-pulau, cuaca buruk, air laut pasang, ombak tinggi, mau pakai apa?” tambah Susi menguraikan.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, penerbangan perintis perdana tersebut disubsidi oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: Dipatok Rp6,6 Juta, Garuda akan Layani Penerbangan Shanghai-Jakarta
“Ada tiga revolusi yang tidak bisa kita hindari saat ini, yaitu revolusi telekomunikasi, revolusi transportasi, dan revolusi tourism. Nah dua revolusi yang paling kita nantikan dalam waktu dekat adalah revolusi transportasi dan revolusi tourism,” kata Indah.
Dia berharap pembukaan penerbangan dari Makassar ke Masamba, akan makin membuka peluang investor untuk mengambil bagian dalam pembangunan di Kabupaten Luwu Utara.
"Tidak kalah pentingnya, aktivitas kepariwisataan juga makin berkembang, yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Kita berharap dengan adanya penerbangan dari ibukota provinsi ke ibukota kabupaten akan membuka peluang investasi, termasuk pengembangan pariwisata di Luwu Utara,” harap Indah.
Ada pun tarif penerbangan rute Makassar – Masamba adalah Rp457.880. Sementara untuk rute Masamba – Makassar Rp358.000, dengan pesawat perintis jenis LET 410 Susi Air kapasitas 18 Seat. Penerbangan dilakukan dua kali seminggu, yaitu pada Selasa dan Kamis.
Untuk Tahun 2023 ini Pemprov Sulsel menganggarkan Rp20 miliar untuk subsidi lima rute penerbangan dari Kota Makassar dan ke sejumlah daerah di wilayah Sulsel.
(Z-9)
KEMENTERIAN Transportasi Rusia menyatakan pihaknya siap memperluas lalu lintas udara mereka dengan negara-negara anggota BRICS dan membuka rute penerbangan baru.
SEJUMLAH maskapai penerbangan menyatakan minat untuk terbang rutin ke Maratua dan Lintas Kalimantan. Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik
Dengan beroperasinya rute penerbangan Palembang dan Pontianak, saat ini terdapat pelayanan rute ke berbagai destinasi dengan total sebanyak 64 rute.
BPOB menyelenggarakan Forum DPSP Borobudur untuk membahas aksesibilitas rute penerbangan internasional guna mendukung kunjungan wisatawan mancanegara.
Rute penerbangan ini dilayani dengan maskapai penerbangan Air Asia dengan frekuensi tiga kali seminggu.
GUNA mendukung masa libur sekolah, Pelita Air membuka rute baru Balikpapan-Yogyakarta-Balikpapan dengan melakukan penerbangan perdana
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
TNI, sejak awal, berkomitmen melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. TNI mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dalam keadaan sehat.
Dikenal sebagai pemimpin aktif dalam konflik di Papua Barat, terutama di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved