Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KABUPATEN Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dinyatakan dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies. Hal itu karena sejak Januari hingga Mei 2023 dilaporkan ada 518 kasus gigitan anjing.
Selanjutnya, dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa terdapat 10 spesimen positif rabies . Kemudian ada dua anak dilaporkan meninggal dunia akibat rabies.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengakui kasus rabies di wilayahnya sudah masuk dalam fase luar biasa. Hal itu karena rabies telah memakan korban jiwa.
Baca juga: Cegah Rabies, Pemkot Denpasar Jemput Bola Vaksinasi Hewan Peliharaan Warga
"Saya bilang Sikka sudah masuk fase luar biasa karena ada manusia meninggal karena rabies. Sikka sudah dalam status KLB penyakit rabies," papar Bupati Sikka, Minggu (14/5).
Terhadap status KLB rabies, dia mengaku, saat ini, pemerintah pusat telah memberikan bantuan vaksin hewan penular rabies (HPR) sebanyak 2.520 dosis.
Kemudian, petugas juga sudah turun ke beberapa wilayah untuk melakukan vaksinasi massal terhadap anjing milik warga.
Baca juga: Pemkab Sikka Butuh 1.000 Dosis Vaksin Rabies
"Petugas kita sedang turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan vaksinasi secara massal bagi anjing-anjing milik warga," papar Bupati yang biasa disapa Robby Idong itu.
Robby Idong pun menambahkan pelaksanaan vaksinasi rabies terhadap anjing itu dilakukan di wilayah-wilayah yang masuk dalam endemi rabies yang ditargetkan minimal 70% berhasil divaksin sehingga dapat mencegah meluasnya penyebaran rabies ke wilayah lainnya.
"Populasi anjing di Kabupaten Sikka ini mencapai 55.000 ekor. Jadi, saya yakin masih banyak kasus gigitan tetapi masyarakat belum melaporkan ke dinas terkait. Jadi, saat ini, kita melakukan melakukan penanganan lebih mendalam," tandas dia.
Ia pun juga mengimbau agar warga di Kabupaten Sikka yang memiliki anjing agar segera divaksin. Hal ini penting demi menjaga kebaikan bersama
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan menambahkan dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dilaporkan terdapat 7 kecamatan yang masuk dalam rawan penularan rabies yaitu Kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Lela, Magepanda, dan Nita .
"Ada tujuh kecamatan di Kabupaten Sikka yang merupakan daerah rawan penularan dan endemis penyakit rabies yang ditularkan melalui Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing," papar Satriawan.
Dia pun mengaku, saat ini, petugas sedang berupaya menangani kejadian luar biasa ini dengan terus menyuntikkan vaksin bagi ribuan ekor anjing yang ada di tujuh wilayah tersebut yang masih endemi rabies.
"Saat ini, petugas kita terus turun keliling dari rumah ke rumah untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing warga ," pungkas dia . (Z-1)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Rabies dapat menyebabkan kematian. Penderita akan meninggal dalam waktu 4-6 hari sejak tanda atau gejala pertama kali muncul.
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Di Indonesia rabies sering dikenal dengan penyakit anjing gila.
Berikut adalah provinsi dengan jumlah kasus rabies terbanyak.
Detailnya ialah 618 ekor anjing, 1.337 ekor kucing, delapan ekor kera, dan lima ekor musang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved