Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMASUKI musim kemarau dan cuaca ekstrem, lima kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Untuk itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengukuhkan Satgas Elang Darat untuk membantu penanganan karhutla.
Kelima kabupaten yang rawan karhutla itu tersebar di Barito Kuala, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, Rabu (3/5).
Roy meminta agar lima kabupaten tersebut untuk segera menetapkan status siaga bencana Karhutla, agar penanganan karhutla dapat dilakukan sedini mungkin seperti melakukan hujan buatan (TMC) hingga bantuan helikopter dari BNPB untuk penanganan karhutla lewat udara (Satgas Udara).
Baca juga : Titik Panas Paling Banyak di Dumai dan Babel
Kalsel sendiri mengusulkan bantuan dua helikopter patroli dan delapan helikopter water boombing untuk menghadapi ancaman karhutla. Pada bagian lain, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengukuhkan Satgas Elang Darat untuk membantu penanganan karhutla di Kalsel.
Pengukuhan Satgas Elang Darat ini disela-sela kegiatan Peringatan Hari OTDA ke 27 dan Hardiknas 2023 di Banjarbaru, Rabu (3/5).
Baca juga : Karhutla, BRIN Persiapkan Modifikasi Cuaca di Jambi Selama 12 Hari
Satgas elang darat yang beranggotakan perwakilan instansi, organisasi dan masyarakat ini bertugas melakukan pembasahan dan pembersihan areal sekitar karhutla agar tidak meluas.
Namun sejauh ini meski kemarau mulai berlangsung hujan masih turun di sebagian wilayah Kalsel. Kondisi ini menyebabkan Kalsel masih aman dari karhutla. (Z-4)
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved