Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo sebagai salah satu rumah sakit rujukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 9 hingga 11 Mei 2023.
"Aku datang ke sini untuk memastikan alat dan fasilitasnya siap," kata Menkes Budi Gunadi usai meninjau RSUD Komodo, Labuan Bajo, Minggu (30/4).
Pada kesempatan tersebut Menkes yang didampingi Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng masuk dari satu ruangan ke ruangan lainnya, dari lantai satu hingga lantai empat, untuk melihat progres pembangunan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien VVIP pada KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Baca juga : Bertindak Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN, Keketuaan Indonesia Berada pada Titik Sejarah Penting
Menurut Menkes Budi, ada beberapa ruangan yang perlu dirapikan termasuk persiapan alat dan fasilitas pendukungnya. Namun dia menyebut peralatan rumah sakit itu akan tiba hari ini untuk mulai dipasang.
"Meubeler-meubeler buat daerah penerimaan katanya hari ini datang, mulai dipasang," ujarnya.
Baca juga : Amankan KTT ASEAN, Personel Polda NTT Mulai Bertolak ke Labuan Bajo
Dalam kesempatan itu Menkes Budi juga sempat mengunjungi laboratorium kateterisasi jantung yang menjadi ruangan khusus untuk penyakit jantung dan stroke. Menkes Budi menyebut ruangan tersebut memiliki peralatan yang canggih dengan tingkat radiasi tinggi, yang hanya bisa dioperasikan oleh dokter spesialis dengan pendidikan khusus.
Keberadaan ruangan dengan fasilitas di dalamnya, kata Menkes Budi, dapat membantu para tamu dan masyarakat yang terkena serangan jantung dan stroke.
"Alat itu rencana datang malam ini jam delapan, mudah-mudahan dalam 2-3 hari bisa selesai dipasang karena pemasangan rumit," ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut Menkes Budi menyempatkan terlibat dalam diskusi dengan para pekerja. Dia meminta mereka untuk bekerja 24 jam dan menyebut akan melakukan kunjungan serupa minggu depan.
"(Alat-alat) bukan hanya untuk acara (KTT ASEAN) saja. Selain melayani tamu, masyarakat juga terlayani," ungkap Menkes Budi.
Setelah mengunjungi RSUD Komodo selama lebih kurang satu jam, Menkes Budi juga mengunjung RS Siloam yang juga menjadi salah satu RS rujukan.
Selain dua rumah sakit itu, RSU Santo Yosep di Labuan Bajo, RSUP dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar, dan RSUP Prof dr Nggoerah I G N G Ngoerah di Bali juga menjadi RS rujukan pada KTT ASEAN. (Z-8)
Prabowo juga diagendakan menghadiri rangkaian konferensi lainnya serta melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat.
WAKIL Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin memaparkan capaian penting dalam upaya penguatan peran ASEAN selama sepuluh tahun terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo menekankan pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Australia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan kemitraan.
Indonesia harus lebih serius memanfaatkan peluang kerja sama dengan Australia
Selain transformasi digital, isu geopolitik turut dibahas Jokowi di KTT ASEAN-Australia.
Paguyuban Baduy turut menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Melbourne, Australia, Senin (4/3), untuk menghadiri KTT ASEAN-Australia.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved