Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara mengapresiasi kinerja Polda Sumut dalam menangani perkara tersangka Aditya Hasibuan yang melibatkan ayahnya Ajun Komisaris Besar Achiruddin Hasibuan.
"Kami mengapresiasi atas kinerja kepolisian yang proaktif terkait perkara Aditya Hasibuan. Selain itu, AKB Achiruddin Hasibuan telah dinonaktifkan dan saat ini diperiksa Propam Polda Sumut," kata Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, di Medan, Jumat (28/4).
Ia mengatakan penanganan perkara penganiayaan yang cepat dilakukan kepolisian disambut baik masyarakat. "Saya berharap perkara ini harus dituntaskan karena saat ini zaman sudah berubah. Tidak seperti dahulu, pihak berwenang sering sesuka hati," ucapnya.
Baskami juga menyoroti harta AKB Achiruddin Hasibuan yang tidak wajar sebagai aparat penegak hukum, seperti memiliki rumah mewah, mobil mewah, motor gede Harley Davidson, dan harta lainnya.
"Kalau bisa hartanya dicari dan diusut, kenapa begitu banyak?, dia (AKB Achiruddin Hasibuan) harus menanggung risiko itu," ucap Baskami.
Ia mengingatkan pejabat maupun penegak hukum sekarang ini bukan lagi dilayani melainkan harus melayani. "Apalagi zaman sekarang sudah era keterbukaan, seperti sosial media dan lainnya."
Sebelumnya, Tim Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah AKB Achiruddin Hasibuan, di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, Rabu (26/4). Tujuan penggeledahan tersebut untuk mencari barang bukti yang dilakukan tersangka AH dalam perkara penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti seperti CCTV, bungkusan air softgun, dan pendukung alat bukti terkait perkara Aditya Hasibuan yang melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral. Selain itu, Ditreskrimum Polda Sumut telah memeriksa lebih dari 10 orang saksi. (N-2)
Ibu dari Ken Admiral, mahasiswa korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan akhirnya buka suara.
Polda Sumut menemukan dekoder CCTV kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan. Dekoder yang diklaim pemilik rumah rusak, akan dikirim ke labotarium forensi untuk diuji.
Polda Sumut melibatkan Itwasda dan Propam untuk memeriksa ketidakwajaran rekening AKBP Achiruddin Hasibuan yang dibekukan PPATK.
KOMISIONER Kompolnas, Poengky Indarti menyatakan bahwa seharusnya atasan dari AKBP Achirudin Hasibuan mengawasi perilaku bawahannya. Hal tersebut terkait dengan pemblokiran
ANGGOTA Komisi III DPR RI Santoso meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak berhenti hanya pada pemeriksaan AKBP Achiruddin Hasibuan tapi juga membongkar kemungkinan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved