Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara mengapresiasi kinerja Polda Sumut dalam menangani perkara tersangka Aditya Hasibuan yang melibatkan ayahnya Ajun Komisaris Besar Achiruddin Hasibuan.
"Kami mengapresiasi atas kinerja kepolisian yang proaktif terkait perkara Aditya Hasibuan. Selain itu, AKB Achiruddin Hasibuan telah dinonaktifkan dan saat ini diperiksa Propam Polda Sumut," kata Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, di Medan, Jumat (28/4).
Ia mengatakan penanganan perkara penganiayaan yang cepat dilakukan kepolisian disambut baik masyarakat. "Saya berharap perkara ini harus dituntaskan karena saat ini zaman sudah berubah. Tidak seperti dahulu, pihak berwenang sering sesuka hati," ucapnya.
Baskami juga menyoroti harta AKB Achiruddin Hasibuan yang tidak wajar sebagai aparat penegak hukum, seperti memiliki rumah mewah, mobil mewah, motor gede Harley Davidson, dan harta lainnya.
"Kalau bisa hartanya dicari dan diusut, kenapa begitu banyak?, dia (AKB Achiruddin Hasibuan) harus menanggung risiko itu," ucap Baskami.
Ia mengingatkan pejabat maupun penegak hukum sekarang ini bukan lagi dilayani melainkan harus melayani. "Apalagi zaman sekarang sudah era keterbukaan, seperti sosial media dan lainnya."
Sebelumnya, Tim Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah AKB Achiruddin Hasibuan, di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, Rabu (26/4). Tujuan penggeledahan tersebut untuk mencari barang bukti yang dilakukan tersangka AH dalam perkara penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti seperti CCTV, bungkusan air softgun, dan pendukung alat bukti terkait perkara Aditya Hasibuan yang melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral. Selain itu, Ditreskrimum Polda Sumut telah memeriksa lebih dari 10 orang saksi. (N-2)
Kepolisian Daerah Sumatra Utara melimpahkan berkas perkara Aditya A Hasibuan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan terkait kasus penganiayaan Ken Admiral.
Achiruddin Hasibuan tidak mampu menahan kesedihannya atas kebijakan pimpinan Polda Sumut yang melarang agenda pertemuan antara keluarga dengan dirinya.
Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto menilai keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap AKBP Achiuddin Hasibuan oleh Polda Sumatra Utara sudah tepat.
Ketegasan Polri terhadap AKBP AH dan anaknya ini membuktikan bahwa asas kesamaan di muka hukum dijunjung tinggi dan Polri.
"Jadi, sebelum klarifikasi KPK akan melakukan pemeriksaan terhadap LHKPN, pemeriksaan itu maksudnya apa? Itu harus melakukan pemeriksaan faktual
AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat tidak Hormat dari Kepolisian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved