Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Seorang sipir Lapas Rajabasa, Lampung, bernama Dhawank Delvi viral karena kerap memamerkan gaya hidup mewah atau flexing di media sosial. Bahkan diketahui saat ini Ia sedang membangun sebuah fasilitas kesehatan.
Atas viralnya aksi sipir pamer harta itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing mengambil langkah cepat dengan memberikan sanksi.
"Sudah kami berikan sanksi berupa pemindahan tugas dari lapas ke kantor wilayah untuk pembinaan," katanya. Kamis, (27/4).
Sorta juga membantah beberapa pemberitaan yang beredar, salah satunya yakni bisnis tersembunyi yang dilakukan Dhawank di dalam Lapas Kelas 1 Bandar Lampung.
Baca juga: Ini Hasil Pemeriksaan Sementara Kanwil Kemenkumham Lampung Soal Soal Harta Kekayaan Sipir Dhawang
"Jadi kalau untuk fasilitas kesehatan atau klinik itu punya mertuanya, kalau bisnis katering yang seperti diberitakan itu tidak benar, yang ada hanya kantin, dan itu juga bukan dikelola oleh pribadi dikelola oleh lapas itu. Hanya ada lelang yang memang dilakukan setiap tahunnya bagi para anggota koperasi di Lapas," katanya.
Sorta mengatakan selain penghasilan dari gaji bulanan sebagai ASN Kemenkumham, Dhawank juga memiliki bisnis kios pakan dan kandang burung kicau.
"Kalau Dhawank merupakan seorang pegawai negeri golongan III A dengan penghasilan _take home pay_ Rp8 juta, ada juga dia tempat untuk kontes burung kicau yang sudah jalan lebih dari 10 tahun," katanya.
Baca juga: Akan Didampingi Kemenkes, Ini Kronologi Penganiayaan Dua Dokter di Puskesmas Lampung
Sorta mengatakan tindakan Dhawank pamer kekayaan di sosial media hanya iseng-iseng saja. Tidak ada maksud dan tujuan lainnya.
"Ya itu kan kalo anak muda dikit-dikit posting, dikit-dikit posting. Padahal sebenarnya itu berbahaya," katanya.
Selanjutnya, untuk meminimalisir terjadinya kasus serupa, pihak Kanwil Kemenkumham Lampung terus melakukan arahan dan imbauan kepada seluruh jajarannya, agar menerapkan hidup sederhana.
"Maka dari itu, kami dari pimpinan sudah peringatkan dan imbauan tidak pernah berhenti kepada jajaran untuk patuhi aturan, sesuai imbauan Presiden Jokowi untuk hidup sederhana," kata Sorta.
Kesal dengan Netizen
Sementara itu, Dhawank Delvi mengaku kesal karena kehidupan pribadinya menjadi sorotan netizen.
"Iya saya pribadi sempat sedikit kesal, tapi kesalahan saya pribadi," kata dia saat ditemui wartawan di Kantor Kanwil Kemenkumham Lampung. Kamis, (27/4).
Dhawank mengatakan meski kesal, Ia tetap mengaku salah dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi.
"Saya pribadi dan istri mohon maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, terutama mencoreng nama baik Instansi Kemenkumham. Saya siap menerima konsekuensinya," kata dia.
Selanjutnya mengenai tuduhan bisnis ketering tersembunyi yang dijalankannya di dalam Lapas, Dhawank membantah. Ia mengaku di dalam lapas hanya ada koperasi yang dikelola secara bergantian dengan sistem lelang.
"Terkait umroh kelas bisnis, itu uprade kelas saja sebesar Rp3 juta karena ada promo di Jakarta dan ada tabungan sama istri. Motor Harley Davidson itu juga bukan punya saya," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Dhawank juga mengingatkan kepada seluruh rekan sejawat dan seluruh ASN di Lampung untuk tidak pamer kekayaan di sosmed.
"Untuk yang lain, jangan sampai ada postingan lagi, cukup saya saja," katanya.
(Z-9)
Kedua napi itu mengajukan dua tuntutan yaitu sebuah helikopter untuk melarikan diri dan 20 piza untuk mereka dan napi lainnya.
PARA tahanan di lembaga pemasyarakatan di kota Cuenca, Ekuador, menyandera 50 penjaga dan tujuh petugas polisi.
Beberapa bulan terakhir Provinsi Lampung berkali-kali viral di media sosial dan jadi bahan perbincangan netizen. Ini rangkuman kasus-kasusnya.
Sipir Dhawank Delvi kerap memamerkan gaya hidup mewah atau flexing di media sosial. Bahkan ia tengah membangun sebuah fasilitas kesehatan atau klinik.
POLISI menyatakan bahwa berkas perkara kasus penganiayaan David Ozora, oleh tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas telah mencapai tahap satu atau P 16.
Viral di jagat sosial media Twitter foto-foto anak dan istri Kepala Bidang Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta Massdes Arroufy pamer gaya hidup mewah.
Pejabat Dishub DKI Jakarta diperiksa Inspektorat dan Badan Kepegawaian DKI Jakarta karena foto-foto pamer tas mewah keluarganya.
Massdes adalah pejabat eselon 3 dengan posisi lsebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan.
Pemeriksaan tersebut untuk mengklarifikasi pemberitaan yang telah beredar.
Keluarga Pejabat Pamer Harta, PJ Gubernur Wajib Beri Sanksi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved