Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan mewacanakan pembangunan moda
transportasi massal kereta layang (skytrain) dalam rangka mendukung
pembangunan Kota Metropolitan Banjarbakula.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, Senin (24/4). "Kita mewacanakan
pembangunan kereta layang. Sudah ada calon investor dari Timur Tengah
(Dubai) yang tertarik dan sedang dilakukan studi kelayakannya," tuturnya.
Pembangunan Automated People Mover System (APMS) atau skytrain ini menyerupai kereta layang Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Di Kalsel
jalur kereta layang untuk tahap awal akan menghubungkan tiga kota yakni
Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura (Kabupaten Banjar) sepanjang 40
kilometer.
Dikatakan Ariadi pembangunan skytrain akan menghemat dari sisi
pembebasan lahan. Serta bagian dari pembangunan Kota Metropolitan
Banjarbakula yang meliputi lima daerah yaitu Kota Banjarmasin, Kota
Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah
Laut.
"Kita menilai ini cukup memungkinkan sebagai alternatif transpotasi massal. Namun semua tergantung perhitungan kelayakan secara ekonomi dari calon investor," ujarnya.
Adapun perkiraan biaya pembangunan skytrain di Kalsel ini mencapai Rp15 triliun.
Pemprov Kalsel sejak beberapa tahun lalu telah mengusulkan kepada pemerintah pusat dan menawarkan sejumlah proyek skala besar guna menopang pembangunan IKN. Salah satunya adalah proyek pembangunan jalur kereta api sepanjang 215 kilometer menghubungkan Kota Banjarmasin-Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong dengan biaya mencapai Rp25,7 triliun. (N-2)
PEMERINTAH mulai memproses pembebasan tanah warga dua desa terpencil di Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan untuk pembangunan bendungan Riam Kiwa.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seiring semakin meningkatnya titik panas
LEBIH dari 850 ribu hektare lahan di luar kawasan hutan atau Area Penggunaan Lain (APL) di Provinsi Kalimantan Selatan belum belum terdaftar, terpetakan, dan belum tersertifikasi secara resmi.
Angka pernikahan dini di Kalsel jauh di atas rata-rata nasional 18%, sementara angka stunting nasional 19,8%.
BPBD akan segera melakukan koordinasi untuk aksi pembasahan lahan gambut terutama di kawasan prioritas (ring satu) sekitar bandara internasional Syamsudin Noor Banjarbaru
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved