Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KRITIKAN titoker Bima Yudho terkait kinerja Pemprov Lampung berjudul 'Lampung tak maju-maju' viral dan menjadi perhatian banyak pihak. Infrastruktur hingga gaya hidup pejabat di Provinsi Lampung pun menjadi isu yang mengemuka di dunia maya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepada wartawan mengakui infrastruktur di Lampung terkendala pendanaan. Ia mengemukakan pembiayaan perawatan maupun perbaikan jalan di Provinsi Lampung sepanjang 1.933 km membutuhkan dana sekitar Rp7,3 triliun, namun yang anggaran terealisasi sekitar Rp900 miliar.
Walau demikian, jelas Arinal, pihaknya berupaya memaksimalkan penggunaan dana yang ada untuk meningkatkan kualitas jalan.
"Yang jelas kami tidak pasrah dengan dana yang tersedia," ujar Arinal di Rumah Dinas Mahan Agung pada konferensi pers yang dihadiri pejabat di lingkungan Pemprov Lampung di Bandarlampung, Senin (17/4).
Memang belakangan muncul fakta jalan-jalan rusak di dunia maya dari sejumlah daerah di Provinsi Lampung. Ada juga muncul tayangan perbaikan jalan rusak yang sedang dilakukan, seperti perbaikan jalan rusak di Kabupaten Pringsewu.
Sebenarnya isu jalan rusak banyak menghiasi pemberitaan media massa di Jl Ryacudu, tepat keluar pintu Gerbang Tol Lintas Sumatra, ketika musim hujan. Kerusakan jalan muncul semacam kubangan terjadi di beberapa titik dari keluar pintu gerbang tol Lintas Sumatra hingga depan Polda Lampung berupa kubangan air.
Namun, saat ini satu ruas jalan yang menuju Kota Bandarlampung tersebut sedang dalam proses pembetonan. Akibatnya kemacetan kendaraan muncul dari pintu gerbang tol hingga di kawasan kampus Institut Teknologi Sumatra (Itera) karena hanya menggunakan satu ruas jalan yang dalam kondisi rusak.
Kepala Dinkes
Selain soal infrastruktur, isu gaya hidup pejabat menjadi juga sorotan. Yang paling hangat adalah gaya hidup Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. Reihana yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan sekitar 14 tahun tersebut disebut muncul di berbagai kesepatan dengan mengenakan tas branded bernilai ratusan juta rupiah.
Mengenai hal ini, Arinal mengatakan seharusnya tidak boleh, terutama ketika bekerja. "Anda Reihana ketika sebagai pejabat di (Dinas) Kesehatan ya (jangan). Nanti kalau sudah pensiun baru," ujar Gubernur Lampung yang kini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Lampung dan Ketua Koni Lampung.
Ia pun meminta maaf terkait hal itu dan kepada Reihana maupun pejabat di lingkungan Pemprov Lampung untuk menyesuaikan penampilan ketika bekerja maupun di luar waktu bekerja.
Intimidasi
Ketika ditanya terkait isu intimidasi terhadap orangtua tiktokers Bima Yudho, Arinal membantah keterlibatannya. "Demi Tuhan saya tidak menyatakan."
Arinal pun meminta Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menjelaskan kepada wartawan. Fahrizal membantah Gubernur Lampung melakukan intimidasi.
"Bima itu kan warga Lampung dan dia memberikan komentar tentang Lampung, ya itu kita terima sebagai masukan. Apapun masukan itu menjadi bahan bagi pemerintah," jelasnya.
Sementara Wakil Bupati Lampung Timur menghubungi orangtua Bima yang kemudian dihubungkan dengan Gubernur Lampung untuk menyapa dan memastikan bahwa Bima adalah warga Lampung.
"Konteksnya memastikan bahwa benar Bima itu warga Lampung. Kalau dia warga Lampung informasinya harus kita perhatikan," tegasnya. (N-2)
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Hari ini saya diterima langsung oleh Bapak Menteri PU di ruang kerja beliau.
Jalan berlubang yang tergenang air di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) depan SP Plaza, Sentosa Perdana, Sagulung, ditimbun warga dengan material bekas bangunan.
Pemerintah harus segera memperbaiki infrastruktur jalan terutama mencegah kejadian serupa terulang
Tak ayal, infrastruktur utama yang dilalui mereka setiap hari tak ubahnya sungai kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved