Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tebing Ngarai Sianok Longor Akibat Gempa

Mediaindonesia.com
08/4/2023 15:40
Tebing Ngarai Sianok Longor Akibat Gempa
Tebing Ngarai Sianok longor setelah gempa yang terjadi di Bukitinggi.(Antara)

SALAH satu tebing Ngarai Sianok longor, setelah gempa berkekuatan  magnitudo 4,5 terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (8/4) siang. Material longsor tebing itu nyaris menimpa kendaraan yang melintas.

"Gempanya lumayan kuat, terjadi dua kali getaran, saya spontan melihat ke arah tebing yang longsor. Ada satu kendaraan mau lewat beruntung bisa langsung berhenti dan mundur dari arah tebing," kata Hafis, 29, seorang warga di lokasi kejadian, Sabtu (8/4).

Material berupa pasir tampak longor dan meninggalkan retakan di dinding. Lokasi tebing ngarai berada di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam yang tepatnya di seberang jembatan Nagari Sianok Anam Suku.

Baca juga: Jalan Nasional Pidie-Meulaboh Rusak Parah

Saat ini petugas BPBD dan kepolisian setempat sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi yang masih dilintasi pengendara.

"Sementara kita tutup ruas jalan masuk ke daerah ini karena material ada yang masih menyangkut di atas, cukup berbahaya," kata Kapolresta Bukittinggi Kombespol Yessy Kurniati.

Baca juga: Jembatan Penghubung di Sulteng Ambles, Jalur Mudik Terganggu

Petugas BPBD Bukittinggi Ichwan menyebut tinggi reruntuhan longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian tebing mencapai 50 meter.

"Kondisinya masih labil, masih ada retakan atau tanah yang terus bergerak, perlu diwaspadai jika hujan turun, bisa berakibat buruk," katanya.

Gempa di Bukittinggi terjadi sekitar pukul 12.21 WIB, getaran gempa kali ini cukup kuat terasa hingga menggetarkan rumah dan kaca jendela.

Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu terjadi di lokasi 0.30 LS, 100.28 BT di wilayah 9 kilometer Barat Laut Bukittinggi, Sumbar, dengan kedalaman 10 kilometer. Selain itu juga terjadi beberapa kali gempa susulan yang membuat warga semakin cemas. Laporan BMKG gempa itu tidak berpotensi tsunami. (Ant/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya