Jalan Nasional Pidie-Meulaboh Rusak Parah

JALUR yang sering digunakan mudik antara Tangse di Kabupaten Pidie hingga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, dalam kondisi masih rusak cukup parah. Padahal jalur nasional ini menghubungkan 8 Kabupaten di kawasan pesisir utara timur Aceh dan 7 Kabupaten wilayah pantai barat selatan.

Jalur tersebut menghubungkan Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Kota Lhok Seumawe, Aceh Timur, dan Kota Langsa di wilayah
pantai utara Sumatra dengan Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil di pantai barat selatan.

Kerusakan paling parah sepanjang sekitar 10 kilometer berada di wilayah Pidie, yakni mulai dari tanjakan lereng perbukitan Glee
Meulinteueng, Kecamartan Keumala hingga Desa Lhok Keutapang, Kecamatan
Tangse.

Ratusan titik badan jalan terkelupas dan berlumpur layaknya kubangan. Selain banyak amblasan, badan jalan juga sempit.

Jika turun hujan, badan jalan semakin licin. Apalagi kawasan itu juga berada di perbukitan, sehingga di sepanjang jalur itu banyak turunan dan tanjakan terjal.

"Kondisinya cukup parah, sehingga bayak minibus penumpang dari Pidie ke
Aceh Barat beralih ke jalur lain melalui Banda Aceh. Padahal jalur melalui Banda Aceh itu lebih jauh puluhan kilometer" tututur Syafii, warga Sigli.

Rusaknya badan jalan itu diduga akibat banyaknya truk intercooler
pengangkut material untuk pembangunan Waduk Rukoh di Keumala. Truk ukuran raksasa tersebut beroperasi saban hari dari pagi hingga menjelang malam.

Dikatakan Syafii, selain bertaburan  lubang aspal dan rusak parah, badan jalan juga sempit saat berpas-pasan satu arah atau berlawanan arah dengan truk intercooler tersebut.

Warga mengharapkan ada perhatian serius dari dinas terkait atau pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan, sehingga bisa dilalui bus atau motor pemudik. (N-2)