Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUKARELAWAN Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat (Jabar) mengadakan pelatihan menjahit di Pondok Pesantren Darul Ma'rif yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jabar.
Pelatihan itu dipandu oleh salah satu mentor yang telah lama berkecimpung di bidang menjahit.
Koordinator Wilayah SDG Jabar Ahmad Hakiki mengatakan bantuan tersebut diperuntukkan guna menambah ilmu dan keterampilan para santri dalam bidang menjahit.
Baca juga : Kowarteg Gelar Ngabuburit Ceria di Kabupaten Bogor
"Dari pelatihan ini santri bisa punya ilmu-ilmu baru dan mereka bisa mendapatkan bidang ekstrakurikuler yang baru yang mampu menunjang untuk kegiatan santri ke depan," kata Hakiki.
Beberapa hal diajarkan dalam pelatihan tersebut. Mulai dari cara mengoperasikan mesin, bagaimana memasang benang pada mesin, hingga teknik-teknik membuat produk menggunakan mesin jahit.
Baca juga : Kelompok Sukarelawan Ini Ajak Milenial Sulsel Membuat Boneka dari Plastik Daur Ulang
Bukan sekadar menambah ketrampilan, relawan SDG Jabar juga berharap pelatihan ini bisa berdampak pada sektor ekonomi ponpes dan santri sendiri.
"Harapannya setelah lulus dari pesantren, mereka dibekali oleh ilmu-ilmu yang kreatif, untuk menunjang kehidupan mereka di bidang ekonomi," jelasnya.
Selain memberikan pelatihan, relawan SDG Jabar juga menyerahkan bantuan mesin jahit kepada pihak Ponpes Darul Ma'rif. Mesin yang diberikan merupakan kualitas tinggi yang telah menjadi mesin standar industri garmen.
Bantuan ini diberikan agar para santri bisa terus mengasah kemampuan menjahitnya meski pelatihan dari SDG telah usai.
"Meski pun pelatihannya sudah selesai, mereka bisa terus membuat pakaian baru. Kreativitas mereka dituangkan melalui mesin jahit yang sudah ada di pondok pesantren," ucapnya.
Sementara itu, pimpinan Ponpes Darul Ma'rif, Abdurohman mengapresiasi pelatihan dan bantuan dari relawan SDG Jabar kepada ponpesnya. Dia menyebut, pelatihan dan bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk para santri.
Lewat pelatihan ini, Abdurohman berharap para santrinya ketika lulus dari pesantrennya tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga memiliki keahlian untuk bisa membuka lapangan usaha dalam bidang menjahit.
"Saya luar biasa merasa bangga karena telah bertahun-tahun saya bermimpi ingin memberikan kegiatan untuk para santri di sini. Karena selain belajar kitab kuning atau tafsir, masih belum ada kegiatan lainnya di sini. Ke depannya juga saya harapkan bisa memberikan bantuan lagi bahkan lebih dari bantuan yang sekarang," kata Abdurohman. (RO/Z-5)
"Tujuan kami upskill ini karena memang untuk menambah hardskill pemuda-pemuda yang ada di kota Depok."
Karya peserta pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas ditampilkan bersama dalam inagurasi Suba (Skill Up Incubator) di Fablab Jababeka, Selasa (5/9) pekan lalu.
"Sejak pandemi ini, banyak sekali yang datang mengikuti kursus menjahit di lembaga saya yang datang dari kalangan muda yang berasal dari beberapa kabupaten yang ada di Pulau Flores."
"Karena belum ada mesin jahit untuk buat sepatu, saya tugaskan tim saya langsung cari mesin jahit untuk Rumah Kreatif dan Pintar, tapi dengan syarat Mas Suratman harus rajin ikut pelatihan."
Koordinator Wilayah SDG Jabar, Achmad Hakiki mengatakan santri masa kini dituntut untuk tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu berwirausaha
Polres Kuningan sudah menetapkan 18 orang sebagai tersangka.
Penguatan dan pengembangan moderasi beragama memiliki tujuan yang sangat penting.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda
Ia menambahkan, pembukaan Liga Santri Piala KSAD 2022 akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan kesenian seperti hadrah, kolone senapan kolaborasi TNI-Polri
Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Final yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu bahkan kian bermakna, karena diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Tahun 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved