MEMASUKI musim kemarau, titik panas (hotspot) kini mulai bermunculan di Provinsi Bangka Belitung (Babel). Mengantisipasi munculnya kebakaran lahan dan hutan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel sudah menjalin koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Babel.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan berdasarkan pantauan satelit setidaknya ada 16 titik panas. "Titik panas ini di dominasi di Kabupaten Bangka Selatan 12 titik sisanya di Bangka dan Belitung," kata Mikron, Rabu (29/3).
Ia mengaku sudah dibentuk satgas kebakaran hutan dan lahan yang dikomandoi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Mikron juga mengimbau agar masyarakat juga turut serta mewaspadi kondisi ini, agar tidak terjadi kebakaran hutan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk pembukaan perkebunan dan jangan membuang sampah sembarangan terutama puntung rokok," tegas Mikron. (R-2)