Rabu 29 Maret 2023, 14:46 WIB

Lalui Proses Panjang, Akhirnya KA Trans Sulawesi Resmi Beroperasi

LIna Herlina | Nusantara
Lalui Proses Panjang, Akhirnya KA Trans Sulawesi Resmi Beroperasi

MI/Lina Herlina
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menjajal jalur kereta api Trans Sulawesi

 

Pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi, dimulai di Desa Siawung, Kabupaten Barru, Sulsel 18 Agustus 2014, dimulai dengan peletakan batu pertama. Lalu pemasangan rel awal pada 13 November 2015, di Desa Lalabata, Kecamatan Tanate Rilau, Kabupaten Barru, masih era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Melalui proses panjang, akhirnya Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, bersama PT Celebes Railway Indonesia, sebagai Operator Prasarana telah menyelesaikan panjang jalur KA hingga Desember 2022 sepanjang 80 km.

Untuk gerbong didatangkan dari PT Inka, merupakan kereta rel diesel listrik (KRDE) yaitu satu train sets dengan tiga gerbong, kapasitas penumpang 168 orang.

Baca juga: Resmikan Jalur KA Trans Sulawesi, Presiden Sebut Indonesia Terlambat Bangun Transportasi Publik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek KA Makassar-Parepare merupakan bagian dari pembangunan KA Trans Sulawesi, dan menjadi salah satu proyek strategis nasional.

Dari total panjang jalur KA Makassar-Parepare sepanjang 145 kilometer (km), yang sudah terbangun sepanjang 120 km, dan yang siap dioperasikan sepanjang 80 km dari Stasiun Maros di Makassar sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.

Baca juga: Baru Beroperasi Terbatas, KA Trans Sulawesi Telan Korban Jiwa

"Kehadiran kereta pertama di Sulawesi ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Hingga Maret 2023, sudah mengangkut penumpang berjumlah 25.699 orang, dengan rata-rata okupansi 78,02% dari kapasitas total 90 penumpang menggunakan kereta wisata," jelas Budi Karya, Rabu, (29/3).

Hingga saat ini, masyarakat bisa menikmati layanan kereta wisata secara gratis. Banyaknya destinasi wisata yang dilalui jalur kereta ini menjadi daya tarik bagi masyarakat.

"Kereta ini akan melayani penumpang dan juga barang/logistik. Nanti semen-semen yang dari Bosowa atau Tonasa akan diangkut ke Pelabuhan Garongkong menggunakan kereta. Pelabuhan Garongkong juga sudah dipersiapkan,” lanjut Budi Karya.

(Z-9)


 

Baca Juga

Antara

Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Sumsel Beri Layanan KB Gratis! Sampai 4 Oktober

👤Dwi Apriani 🕔Selasa 26 September 2023, 22:35 WIB
Pelayanan kontrasepsi sedunia ini untuk mengingatkan kembali dan menggugah para keluarga untuk merencanakan kehamilan dan...
DPR/IST

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

👤Media Indonesia 🕔Selasa 26 September 2023, 21:53 WIB
Dalam kunjungannya kali ini, Komisi IV DPR RI bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi juga mendengarkan...
Antara/Nyoman Hendra

2024, Bali Pungut Tarif Khusus untuk Penanganan Sampah dan Pelestarian Budaya

👤Arnoldus Dhae 🕔Selasa 26 September 2023, 21:50 WIB
PEMPROV Bali akan memberlakukan pungutan khusus terhadap setiap wisatawan asing yang masuk ke Bali yang akan diperuntukkan khusus bagi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya