Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH jembatan layang atau flyover sepanjang 38 meter yang berada di atas Jalan Trans Sulawesi diresmikan pada Jumat (20/9).
Jalan Trans Sulawesi dikenal sebagai salah satu urat nadi transportasi di Pulau Sulawesi, menghubungkan berbagai provinsi dan menjadi jalur utama bagi kegiatan perekonomian regional.
Jembatan layang yang dibangun PT Stardust Estate Investment (PT SEI) itu berada tepat di atas Jalan Trans Sulawesi, yang berfungsi sebagai penghubung antara dua titik penting yakni Jalan Tompira dan jalan akses ke area operasional untuk pengangkutan material (Hauling Road) PT SEI.
Baca juga : Pramono-Rano Bertekad Teruskan Legacy Baik dari Ahok
Pembangunan jembatan layang ini adalah bagian dari rencana strategis PT SEI untuk memperkuat infrastruktur di sekitar area operasionalnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Jembatan ini tidak hanya penting bagi PT SEI dari segi efisiensi operasional, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat umum untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan keselamatan serta keamanan ketika berkendara di Jalan Trans Sulawesi.
Perwakilan manajemen PT SEI, Zhou Yuan, menjelaskan pembangunan jembatan layang ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca juga : Jejak Purba di Gua Genovesa, Ungkap Rahasia Jembatan Batu 6.000 Tahun di Mallorca
“Pembangunan jembatan layang ini memiliki arti yang besar untuk memberikan manfaat bagi wilayah ini. Tujuan utama pembangunan jembatan ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan serta memperlancar transportasi di sini,” ujar Zhou.
Zhou juga berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah daerah serta menyatakan perusahaan akan terus berinvestasi dalam proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan regional, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat.
“Terima kasih atas dukungan dan juga toleransi, jika selama proses pembangunan ini terdapat ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Dengan adanya hal ini, perusahaan lebih yakin untuk lebih berinvestasi di daerah sini, terutama di Morowali Utara, dan lebih percaya bahwa perusahaan akan lebih berkembang dengan lebih besar lagi,” tegas Zhou.
Baca juga : Presiden Joko Widodo Resmikan 16 Jembatan dan 22 Jalan di Jawa Barat
Dukungan dari pemerintah lokal terlihat melalui kerja sama yang baik antara PT SEI dan dinas terkait dalam hal perizinan dan pengawasan konstruksi.
Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi kolaborasi antara pihak swasta dan publik dalam mengembangkan infrastruktur yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat luas.
Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pembangunan infrastruktur lain yang dapat membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sulawesi Tengah. (Z-1)
ANGGOTA Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meninjau jalan rusak di Jembatan Layang (flyover) Grogol Jalan S Parman, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meraih angin segar di awal 2024 melalui perolehan kontrak proyek jembatan layang dari Shangri-La Hotel Jakarta.
Dalam momen periode libur Tahun Baru, Pemprov Jabar juga memprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung di Kawasan Pangandaran.
PT Jakarta Propetindo (Jakpro) bakal mengintegrasikan Stasiun LRT Jakarta Manggarai dengan Stasiun KRL Manggarai.
Penyebab amblasnya jalan ini adalah tingginya curah hujan yang menyebabkan debit air Sungai Poso meningkat
Selama awal beroperasi (17/10) hingga (27/10), tercatat sebanyak total lebih dari 60.000 kendaraan melintas atau dilalui rata-rata 6.000 kendaraan per hari.
Seorang personel polisi bernama Aipda Ponadi meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Jalur Trans-Sulawesi, Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju dan Majene, tepatnya di Desa Botteng, Sulawesi Barat, tertutup longsor.
Sebanyak tiga orang dinyatakan tewas, setelah bus yang mengangkut 29 pengajar dan siswa pesantren masuk jurang di jalur Trans Sulawesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved