Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY terus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Industri Jasa Keuangan (IJK) dalam mendorong pengembangan UMKM.
Yang terkini, kolaborasi diwujudkan dalam bentuk acara Ngempal Kaliyan
Stakeholder dengan tema : Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah, yang diselengarakan di Gedung Bernic Castle, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Selasa (28/3).
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumarjono menyatakan sinergi OJK untuk UMKM dilakukan dalam bentuk program pengembangan UMKM, seperti pemberian akses pembiayaan, pelatihan, pendampingan digitalisasi UMKM, serta pemasaran produk melalui Gerakan Belanja Produk UMKM dalam bentuk parsel lebaran.
Menurutnya, UMKM memiliki dampak domino yang besar terhadap
perekonomian Indonesia. UMKM berkontribusi terhadap perekonomian sebesar 60,51% dan penyedia lapangan pekerjaan sebanyak 119,56 juta masyarakat atau 96,92%.
Di sisi lain, OJK menilai bahwa potensi UMKM masih belum maksimal.
Berdasarkan survei, UMKM di Jawa Tengah memiliki kendala di aspek pemasaran (51%), pembiayaan (36%), bahan baku (3%), produksi (1%), dan lainnya (9%).
Kegiatan Kolaborasi dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Sekretariat Daerah Jawa Tengah Sumarno, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati, Deputi Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Jawa Tengah Ndari Surjaningsih, serta perwakilan pimpinan, asosiasi dan pegawai Industri Jasa Keuangan, serta seluruh mitra strategis OJK.
Wakil Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa dibutuhkan sinergi dan
kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak untuk terus memberdayakan UMKM,
khususnya pada Ramadan ini. "Mari membantu pelaku UMKM dalam
berjualan. Gerakan Belanja Produk UMKM semoga dapat meningkatkan rasa turut bangga dengan produk buatan lokal, sehingga perekonomian daerah dapat terus meningkat."
Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah pada kesempatan tersebut juga
berbagi soal berbagai kegiatan kemitraan yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Koperasi dalam pemberdayaan UMKM.
"Berbagai upaya terus kita lakukan melalui kolaborasi dan sinergi sehingga UMKM naik kelas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki program sertifikasi halal, transformasi digital, dan pendampingan UMKM on boarding ke marketplace e-blangkon," tandasnya. (N-2)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved