SELAMA Ramadan, Edelweiss Hospital Bandung menggelar rangkaian program Ramadan bertajuk "lebih tenang".
Sebagai Universal Islamic Healthcare, Edelweiss Hospital menjadi rumah sakit modern yang mengedepankan nilai-nilai Islami. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas ibadah yang nyaman bagi pasien dan pengunjung, serta pengingat waktu salat yang selalu disampaikan oleh bagian informasi.
Pada kajian perdana dalam program Ramadan "lebih tenang" hadir Kiai
Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Dalam ceramahnya Aa Gym menyampaikan,
bahwa manusia itu akan selalu mencari kebahagiaan, dan kebahagiaan yang
hakiki adalah segala sesuatu yang diniatkan untuk amal sholeh.
"Yang paling bahagia disini adalah yang bekerja untuk mengejar amal
soleh bukan hanya semata karena dunia," ucap Aa Gym.
Rencananya kajian ini akan diselenggarakan secara rutin selama Ramadan.
"Setelah Aa Gym, kajian juga akan disampaikan Prof Miftah Farid
dan Ustaz Aam Amirudin," jelas Plt Direktur Marketing Edelweiss
Hospital, Isam Samsul Muharam, Senin (27/3).
Edelweiss Hospital dikenal sebagai rumah sakit rasa hotel karena mengedepankan kenyamanan bagi pasien. Selain dari sisi bangunan, kenyamanan berobat di Edelweiss Hospital dapat dirasakan melalui berbagai layanan serta ketersediaan tenaga ahli.
"Kami memberikan pelayanan maksimal di semua aspek, dari tim ahli hingga ruang tunggu, sehingga para pasien dan keluarganya selain merasa nyaman. Mereka juga bisa merasakan ketenangan saat berobat di Edelweiss Hospital. Inilah yang mendasari kami mengusung campaign "lebih tenang" di tahun ini," ujar Isam
Menurut dia, sejalan dengan hal tersebut rumah sakit yang memiliki
nilai Islami itu juga berkomitmen untuk menjadi Green Hospital.
Saat ini Edelweiss Hospital menjadi salah satu rumah sakit yang mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Jawa Barat (Jabar) sebagai bukti komitmen menjadi green hospital.
"Edelweiss Hospital memiliki layanan unggulan dengan beragam fasilitas
namun tetap memberikan harga yang terjangkau bagi kalangan menengah. Edelweiss Hospital bisa diakses oleh semua kalangan melalui program asuransi atau jaminan kesehatan," katanya. (N-2)