Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH wilayah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terdampak erupsi Gunung Merapi yakni terjadi hujan abu. Akan tetapi, hingga saat ini, hal tersebut tidak mengganggu aktivitas warga.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (13/3), ratusan genteng rumah warga di beberapa wilayah Kabupaten Semarang seperti Getasan, Banyubiru, Ambarawa, Jambu, Pringapus dan Ungaran tampak dipenuhi abu.
"Tahu-tahu baru bangun tidur, genteng rumah warga sudah putih penuh abu," ujar Suko Wibowo, 55, warga Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Hal senada diungkapkan Indri, 44, warga Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, meskipun terjadi hujan abu hingga saat ini belum ada pengaruh terhadap aktivitas warga maupun mengganggu kesehatan.
"Hanya kotor di genteng dan halaman rumah," imbuhnya.
Baca juga: Terdampak Abu Vulkanik, PMI Distribusikan Masker untuk Korban Erupsi Merapi
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan abu vulkanik berasal dari Gunung Merapi tersebut terlihat di sejumlah kecamatan di daerah ini.
Berdasarkan laporan warga dan relawan, beberapa kecamatan yang dilanda hujan abu yakni Getasan, Banyubiru, Ambarawa, Jambu, Pringapus dan Ungaran.
"Kami minta warga waspada agar tidak menghirup abu tersebut dengan menggunakan master, ini sebagai antisipasi risiko terjadi gangguan kesehatan terutama paru-paru," ujar Juwair Suntara.(M-4)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved