Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMACETAN di jalur pantura Jawa Tengah bagian timur Pati-Rembang kian parah. Ratusan kendaraan mengular hingga puluhan kilometer akibat perbaikan jalan jembatan serta banjir.
Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (4/3), ratusan kendaraan bertonase besar dan kecil (mobil pribadi) masih mengular hingga 20 kilometer di ruas jalur pantura Pati-Rembang, untuk dapat menembus Semarang-Surabaya molor hingga 13 jam perjalanan dari sebelumnya sekitar 8 jam.
Perbaikan yakni pembetonan di wilayah Batangan dan perbaikan jembatan Juwana menjadi penyebab kemacetan panjang di ruas Pati-Rembang tersebut, bahkan banjir merendam di jalur alternatif Jalan Sampang Glonggong semakin memperparah keadaan.
Banjir merendam daerah Pati terutama di jalur alternatif setinggi hingga 50 sentimeter membuat kendaraan kecil tidak dapat menembus bahkan banyak kendaraan mogok di ruas itu hingga terpaksa ikut dalam kemacetan di jalur pantura.
"Kita tidak dapat berbuat banyak, terpaksa bertahan karena melintas ke jalur tengah maupun selatan memutar lebih panjang hingga pengeluaran BBM meningkat," ujar sopir truk barang, Suparmin, 47, ditemui di Jalan Lingkar Pati.
Baca juga: 12 Jam Terjebak Macet di Pantura Juwana Pati Menuju Rembang
Hak serupa juga diungkapkan Joko, 40, sopir lain di Juwana, Pati. Akibat macet ini, perjalanan dipastikan molor hingga beberapa jam sehingga selain terjadi keterlambatan pengiriman barang juga bertambah pengeluaran biaya hidup di jalan.
"Seperti hari Sabtu ini, sampai Surabaya gudang sudah tutup, jika Minggu libur maka baru bisa bongkar Senin," imbuhnya.
Sementara itu, perbaikan Jembatan Juwana Pati yakni penggantian jembatan Callender-Hamilton (CH) dimulai Agustus lalu direncanakan baru akan rampung awal April. Saat ini memasuki tahap pembesian atau pembuatan tulangan besi yang diperkirakan selesai beberapa hari lagi.
"Setelah ini baru tahap pengecoran," ungkap seorang mandor proyek.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi proyek perbaikan jembatan di Juwana Pati setelah memantau banjir di Kudus dan Pati serta melihat kemacetan panjang di ruas pantura Pati-Rembang tersebut.
"Kita minta pekerjaan jembatan dipercepat dengan menambahkan tenaga sumber daya manusia (SDM), jika awalnya pemasangan besi berlangsung empat hari, saya minta dipercepat dua hari," kata Ganjar Pranowo.
Namun, menurut Ganjar Pranowo, dalam percepatan tidak dapat memaksakan diri jika hal itu bisa mengorbankan kualitas konstruksi, sehingga masalah ini diserahkan sepenuhnya pada Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) dan dibantu Bina Marga kabupaten dan provinsi.
Sebagai alternatif mengatasi kemacetan, lanjut Ganjar Pranowo, maka diminta penempatan petugas di simpul-simpul kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan jika diperlukan mendapat bantuan dari TNI.(OL-5)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Keharmonisan selama lima tahun bisa berubah dalam sehari. Bupati dan wakil bupati yang semula seia sekata tiba-tiba tak lagi berkata senada. Mereka kini berhadap-hadapan. Kamu atau saya.
Adapun Vivit Dinarini Atnasari berpasangan dengan Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) dan diusung 10 partai politik.
Ratusan sopir angkutan bus mini anggota Paguyuban Trans Rembang Timur mengalihkan dukungan dari pasangan calon Harno-Mochammad Hanies Cholil Barro ke Vivit Dinarini Atnasari-Zaimul Umam.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) memberikan pendampingan terhadap 5 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga melanggar ketentuan keimigrasian di Arab Saudi.
Menag mendapat pesan agar selalu amanah dan merangkul semua pihak tanpa memandang latar belakangnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa proses pemilu adalah sebuah tahapan yang harus dijalani bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved