Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMACETAN di jalur pantura Jawa Tengah bagian timur Pati-Rembang kian parah. Ratusan kendaraan mengular hingga puluhan kilometer akibat perbaikan jalan jembatan serta banjir.
Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (4/3), ratusan kendaraan bertonase besar dan kecil (mobil pribadi) masih mengular hingga 20 kilometer di ruas jalur pantura Pati-Rembang, untuk dapat menembus Semarang-Surabaya molor hingga 13 jam perjalanan dari sebelumnya sekitar 8 jam.
Perbaikan yakni pembetonan di wilayah Batangan dan perbaikan jembatan Juwana menjadi penyebab kemacetan panjang di ruas Pati-Rembang tersebut, bahkan banjir merendam di jalur alternatif Jalan Sampang Glonggong semakin memperparah keadaan.
Banjir merendam daerah Pati terutama di jalur alternatif setinggi hingga 50 sentimeter membuat kendaraan kecil tidak dapat menembus bahkan banyak kendaraan mogok di ruas itu hingga terpaksa ikut dalam kemacetan di jalur pantura.
"Kita tidak dapat berbuat banyak, terpaksa bertahan karena melintas ke jalur tengah maupun selatan memutar lebih panjang hingga pengeluaran BBM meningkat," ujar sopir truk barang, Suparmin, 47, ditemui di Jalan Lingkar Pati.
Baca juga: 12 Jam Terjebak Macet di Pantura Juwana Pati Menuju Rembang
Hak serupa juga diungkapkan Joko, 40, sopir lain di Juwana, Pati. Akibat macet ini, perjalanan dipastikan molor hingga beberapa jam sehingga selain terjadi keterlambatan pengiriman barang juga bertambah pengeluaran biaya hidup di jalan.
"Seperti hari Sabtu ini, sampai Surabaya gudang sudah tutup, jika Minggu libur maka baru bisa bongkar Senin," imbuhnya.
Sementara itu, perbaikan Jembatan Juwana Pati yakni penggantian jembatan Callender-Hamilton (CH) dimulai Agustus lalu direncanakan baru akan rampung awal April. Saat ini memasuki tahap pembesian atau pembuatan tulangan besi yang diperkirakan selesai beberapa hari lagi.
"Setelah ini baru tahap pengecoran," ungkap seorang mandor proyek.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi proyek perbaikan jembatan di Juwana Pati setelah memantau banjir di Kudus dan Pati serta melihat kemacetan panjang di ruas pantura Pati-Rembang tersebut.
"Kita minta pekerjaan jembatan dipercepat dengan menambahkan tenaga sumber daya manusia (SDM), jika awalnya pemasangan besi berlangsung empat hari, saya minta dipercepat dua hari," kata Ganjar Pranowo.
Namun, menurut Ganjar Pranowo, dalam percepatan tidak dapat memaksakan diri jika hal itu bisa mengorbankan kualitas konstruksi, sehingga masalah ini diserahkan sepenuhnya pada Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) dan dibantu Bina Marga kabupaten dan provinsi.
Sebagai alternatif mengatasi kemacetan, lanjut Ganjar Pranowo, maka diminta penempatan petugas di simpul-simpul kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan jika diperlukan mendapat bantuan dari TNI.(OL-5)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir untuk kawasan pegunungan,
Gus Yahya menegaskan bahwa proses pemilu adalah sebuah tahapan yang harus dijalani bersama.
Ratusan sopir angkutan bus mini anggota Paguyuban Trans Rembang Timur mengalihkan dukungan dari pasangan calon Harno-Mochammad Hanies Cholil Barro ke Vivit Dinarini Atnasari-Zaimul Umam.
Dari pemantauan Media Indonesia, Selasa (24/9), sejumlah petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan di lokasi tabrakan.
Adapun Vivit Dinarini Atnasari berpasangan dengan Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) dan diusung 10 partai politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved