Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupaya memperkuat aparatur pengelola keuangan di lingkup pemerintah daerah (Pemda) Kalimantan Selatan (Kalsel). Langkah itu merupakan bagian dari upaya BSKDN untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan termasuk meningkatkan nilai Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) di daerah tersebut.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan, Keuangan Daerah dan Desa BSKDN Heru Tjahyono saat mewakili Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo menjadi narasumber dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) IPKD Lingkup Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Kalsel.
Dia mengungkapkan, salah satu kendala yang kerap dihadapi Pemda dalam meningkatkan nilai IPKD adalah minimnya pengetahuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai penginputan data secara benar. Oleh karenanya, kesadaran setiap OPD untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan daerah sangat diperlukan.
"Kami (BSKDN) berterima kasih sekali karena dilibatkan dalam acara ini, semoga dapat menambah pengetahuan atau memperdalam pengetahuan Bapak/Ibu sekalian mengenai input data terkait IPKD ini," tutur Heru.
Salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian Pemda Kalsel adalah proses penginputan data IPKD. Pasalnya, proses kesesuaian penginputan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan hasil nilai IPKD. Adapun penilaian IPKD dikelompokan berdasarkan kemampuan keuangan daerah tinggi, kemampuan keuangan daerah sedang, dan kemampuan keuangan daerah rendah.
Dalam kesempatan itu, Heru juga mengapresiasi tren hasil pengukuran IPKD di provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Kalsel yang mengalami kenaikan skor pada dimensi kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran.
Baca juga : BSKDN Kemendagri Bangun Sinergitas Pusat dan Daerah, Tingkatkan Efektivitas Rumusan Kebijakan
Kenaikan skor juga terjadi pada dimensi yang berkaitan dengan pengalokasian belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kenaikan tersebut terjadi hampir di semua daerah di Kalsel.
Kendati demikian, Heru menekankan agar sinergitas antara perencanaan pembangunan daerah maupun penganggaran dan pelaksanaannya perlu terus ditingkatkan.
"Masih perlunya konsistensi dalam pemenuhan alokasi anggaran APBD yang bersifat mandatory spending, misalnya mandatory spanding untuk dinas pendidikan sebesar 20 persen APBD, apakah sudah dilakukan apa belum, ini juga penting diperhatikan," terang Heru.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Kalsel Muhammad Amin berharap setiap peserta bimtek dapat menyimak dengan baik materi yang disampaikan narasumber. Pihaknya merasa bersyukur karena berkesempatan memperoleh informasi langsung dari tim yang mengelola IPKD terkait dengan peningputan data dan hal lainnya mengenai IPKD.
"Harapannya bimtek ini dapat menambah wawasan kita secara umum mengenai IPKD dan juga keseragaman informasi yang sebelumnya masih beragam di lapangan atau di daerah. Harapannya setelah ini kita dapat menemukan titik temu yang jelas mengenai kelengkapan dokumen-dokumen yang harus disiapkan, ketepatan waktu mengunggah, atau hal lain yang berhubungan dengan IPKD," jelasnya. (RO/OL-7)
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
DALAM kondisi ekonomi yang terus berubah dan tidak menentu, semakin banyak milenial Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengelola keuangannya.
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Panduan yang jelas bagi pemda dalam relaksasi anggaran penting diterbitkan revisi atas surat edaran yang telah diterbitkan Kemendagri.
KEPALA BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mendorong pemda meningkatkan kualitas kebijakan publik yang lebih inklusif dan partisipatif dengan aplikasi Liqlid
KETERBATASAN anggaran yang dimiliki dan meningkatnya kebutuhan perbaikan infrastruktur yang rusak, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah mulai mengajukan pinjaman ke bank untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Penggandengan pemerintah daerah penting dalam pencegahan kebocoran anggaran. Sebab, dana negara maupun daerah akan dikelola oleh mereka.
Keberhasilan PKG di daerah sangat bergantung pada beberapa faktor utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved