Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENYIKAPI kasus difteri yang tengah mewabah di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan pengawasan dan pemantauan. Apalagi cara penularannya serupa dengan Covid-19 yakni melalui droplet (air liur) saat berbicara, bersin atau batuk.
"Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mencegah difteri menjadi wabah di Kota Bandung. Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ira Dewi Jani, Rabu (1/3).
Menurut Ira, imunisasi itu dapat mencegah difteri bermanifestasi. Sehingga meski potensi tertular itu tetap ada tapi tidak menimbulkan manifestasi klinis atau saat anak tertular atau bergejala tidak menimbulkan komplikasi yang hebat atau kematian.
Selain itu, hal penting lainnya untuk masyarakat adalah cara mendeteksi gejala difteri sedini mungkin meski diakui bagi masyarakat umum memang agak sulit untuk mendeteksi karena gejala atau keluhan yang dialami pasien. Sebab keluhan pasien difteri bisa beragam, seperti demam, nyeri saat menelan, sesak nafas, dan batuk pilek.
"Gejala-gejala tersebut karena kuman difteri membentuk selaput berwarna abu keputihan di tenggorokan pasien. Itu yang menyebabkan sakit tenggorokan dan jika sudah parah bisa mengganggu pernafasan, atau berliur terus. Jika menemui gejala tersebut sebaiknya pasien langsung dibawa ke faskes terdekat," ujarnya.
Lebih jauh, Ira mengatakan selama 2023 ini pihaknya menerima laporan adanya dua kasus suspek difteri klinis. "Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif," jelasnya.
Ira menambahkan, difteri bisa dicegah dengan imunisasi DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) pada saat anak usia di bawah satu tahun dan akan diulangi lagi saat usia sekolah. "Untuk anak berusia di bawah satu tahun, imunisasi DPT-nya bisa sampai tiga kali, yakni pada saat anak berusia dua bulan, tiga bulan dan empat bulan," terangnya. (OL-15)
DIFTERI masih menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia. Imunisasi yang tak lengkap sejak lahir menjadi salah satu faktor risiko penyebab penularan difteri.
PENULARAN difteri di Jawa Barat menjadi perhatian dari Universitas Airlangga. Lima pulau terbesar di Indonesia dengan kasus difteri tertinggi adalah Jawa dengan 474 kasus dan 26 kematian.
DILANSIR dari laman Universitas Airlangga penyebaran penyakit difteri pada 2018 telah mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di 28 provinsi dan 142 kabupaten/kota di Indonesia.
Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan kekebalan anak terhadap covid-19 pada anak yang telah diberikan vaksinasi DT sebelum pemberian vaksin covid-19.
Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Virus ini ditularkan melalui droplet atau percikan cairan tubuh
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.
Imunisasi tidak dapat diberikan kepada anak berkebutuhan khusus apabila dia memiliki gangguan medis kontra indikasi.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
PBB memperingatkan kesenjangan imunisasi semakin melebar, karena maraknya misinformasi dan pemangkasan drastis bantuan internasional.
Salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL di Pangkalpinang adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved