Selasa 28 Februari 2023, 12:25 WIB

Cegah Penyebaran Flu Burung, Kalsel Perketat Pasar dan Lalu Lintas Unggas Antar Daerah

Denny Susanto | Nusantara
Cegah Penyebaran Flu Burung, Kalsel Perketat Pasar dan Lalu Lintas Unggas Antar Daerah

AFP
Kandang unggas kosong terdampak flu burung

 

PASKA ditemukannya kasus flu burung clade 2.3.4.4, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan pasar unggas, dan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor meminta pemerintah kabupaten/kota melakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin.

"Kita telah mengambil langkah-langkah strategis menindaklanjuti surat edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan serta instruksi Gubernur Kalsel, melakukan penanganan di lapangan termasuk antisipasi HPAI di peternakan unggas maupun kemungkinan penularan ke manusia," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Selasa (28/2).

Upaya antisipasi penyebaran virus flu burung ini antara lain dengan memperketat pengawasan pasar unggas di seluruh wilayah Kalsel serta pemantauan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota. "Lalu lintas ternak unggas di Kalsel cukup tinggi, otoritas veteriner dan dokter hewan berwenang di tiap wilayah terus memastikan setiap unggas  sehat dan tidak terkena HPAI," tutur Suparmi.

Baca Juga: Waspada KLB Flu Burung, Kemenkes Sebut Berpotensi Munculnya ...

Lebih jauh Suparmi mengatakan pihaknya bersama instansi terkait dalam hal ini Balai Veteriner Banjarbaru dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin telah melalukan koordinasi kewaspadaan munculnya HPAI di peternakan  unggas. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan mengingat virus HPAI sub tipe H5N1 clade 2.3.4.4. memiliki resiko infeksi rendah pada manusia juga kecenderungan infeksi zoonosis.

"Upaya pencegahan lainnya adalah meningkatkan biosekuriti, pembagian desinfektan pada sentra peternakan unggas, pembinaan, sosialisasi dan komunikasi, informasi edukasi (KIE) ke masyarakat  mengenai HPAI, pengambilan sampel untuk uji laboratorium di Balai Veteriner," tambahnya.

Seperti diketahui kasus flu burung clade baru 2.3.4.4b ditemukan di sebuah peternakan bebek peking di Kalsel. Populasi ternak itik di Kalsel mencapai 4.4 juta ekor. Sedangkan   ayam buras 11,3 juta ekor, ayam ras petelur  9,3 juta ekor,  dan ayam ras pedaging 102 juta ekor. Sentra unggas di Kalsel tersebar di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru. (OL-13)

Baca Juga: Pemerintah Harus Bergerak Cepat Antisipasi Penyebaran Flu Burung

Baca Juga

Ist

Ramaikan Ramadan, Relawan Puan Gelar Qasidah Bersama Warga di Bandung Barat

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 20:40 WIB
Ketua Relawan Puan Kabupaten Bandung Barat, Saeffullah mengatakan acara tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani...
Dok Pos Indonesia

Pos Indonesia Bersama Bulog Distribusikan Bantuan Pangan di 18 Provinsi

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 19:25 WIB
Rentang waktu penyaluran bantuan dilakukan selama tiga bulan terhitung dari Maret hingga Mei 2023...
MI/GABRIEL LANGGA

Sikka Dipercaya Jadi Tuan Rumah Seleksi Pra Pon Futsal 2023

👤Gabriel Langga 🕔Sabtu 01 April 2023, 18:54 WIB
Sikka dipercayakan menjadi tuan rumah seleksi pemain pra PON NTT zona wilayah Flores dan Lembata, berdasarkan hasil rapat virtual tingkat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya