Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN rumah warga, jalan raya, hingga sejumlah area perkantoran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul hujan deras yang terjadi sejak Minggu (26/2) hingga Senin (27/2) pagi.
"Curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah di Karawang terendam banjir, hari ini saya telah meninjau sejumlah lokasi banjir," kata Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, di Karawang, Senin.
Atas kejadian bencana banjir itu, Wabup menyebutkan pihaknya telah menyalurkan bantuan dan mempersiapkan dapur umum serta posko pengungsian korban banjir.
Pantauan di lapangan, banjir yang terjadi pada Senin ini tidak hanya melanda permukiman warga di sejumlah kecamatan, namun juga menggenangi kawasan perkantoran Pemkab Karawang.
Sejumlah ruas jalan yang dilanda banjir di antaranya ialah jalan arteri Karawang-Cikampek, jalan antarkecamatan, hingga kawasan perumahan.
"Ya hari ini, saya bangun tidur dibangunkan oleh air banjir," kata Nana, salah seorang warga sebuah perumahan di Karawang Timur.
Baca juga: Puluhan Gempa Susulan Terjadi di Poso, Warga Diminta Waspada
Ia menyampaikan, selain karena drainase yang buruk, banjir di daerahnya terjadi akibat meluapnya sungai.
"Air masuk ke rumah sejak Senin subuh, hingga setinggi 10-15 sentimeter," katanya.
Untuk jalan raya yang banjir ialah jalan raya Pantura, Kecamatan Klari, di Jalan Surotokunto Pasar Johar, Jalan Cengkong Purwasari, Bundaran Puri Telukjambe, Jalan Raya Pantura arah Tanjungpura-Rengasdengklok, dan sejumlah titik jalan lainnya.
Ketinggian air di jalan raya yang terendam itu bervariasi, dari 15-40 cm. Bahkan di sejumlah permukiman warga, seperti di wilayah Cikampek
dan Telukjambe Barat, banjir merendam pemukiman warga hingga 1-2 m.
Sementara itu, akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Minggu dini hari hingga Senin pagi, sejumlah sungai di wilayah Karawang, termasuk Sungai Citarum dan Cibeet, mengalami kenaikan tinggi muka airnya.
Atas kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, mengimbau agar masyarakat tetap waspada agas potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir. (Ant/OL-16)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Aliran dari Sungai Cilamaya mengisi Bendung Barugbug. Akibatnya, air di bendung itu juga sudah keruh karena tercemar.
Dalam rapat dibahas sejumlah agenda dan strategi pemenangan Amin. Mulai dari menyiapkan peta jalan hingga pergerakan struktur partai.
Banyak pemilih Prabowo pada 2019 lalu, kini lebih memilih pasangan Amin untuk Pemilu 2024
SDH Karawang akan menyediakan pendidikan lengkap dari TK hingga SMA dengan kapasitas mencapai 1.000 murid.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved