Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TANTANGAN bagi jurnalis yang bekerja di media-media meanstream, dituntut untuk lebih akurat dan faktual dalam menyajikan berita-berita terkait dengan Pemilu 2023.
Sebab jika tidak, akan kalah dengan netizen yang juga kerap mengirimkan berita-berita seputar Pemilu di media-media sosial (medos), yang keakuratannya dipertanyakan.
Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Dwi Ariadi, dalam diskusi yang digelar KPU Kabupaten Tegal, pada acara Media Gathering di sebuah hotel di Obyek Wisata (Ow) Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jumat-Sabtu (24-25/2/2023).
Dwi menuturkan, kekuarngakuratan yang biasa dishaRe netizen di medesos-medsos tersebut, karena memang bukan profesi mereka. "Sehingga untuk menggali lebih dalam lagi mereka kurang akses untuk misalnya bertemu dan mewawancari ketua KPU-nya," ujar Dwi Ariadi.
Menurut Dwi Ariadi, tidak seperti para jurnalis yang mempunyai akses untuk bertemu dengan ketua KPU atau nara sumber lainnya terkait berita yang para netizen tulis dan dikirimkan ke medsos-medsos.
"Karena memang mereka buka profesinya sebagai jurnalis sehingga dalam kerja-kerja mereka tidak dilindungi UU Pers," terangnya.
Dalam Media Gathering bertajuk "Sinergitas Antara KPU dan Media" tersebut, Ketua KPU Kabupaten Tegal, Nurokhman, menyampaikan sinergitas antara KPU dan media menjelang Pemilu 2024 sangat penting.
"Jurnalis mempunyai posisi yang strategis dalam penyebarluasan informasi mulai dari tahapan sosialisasi sampai pencoblosan pada Pemilu 2024," ujar Nurokhman.
Nurokhman meminta para jurnalis terutama yang biasa bekerja di wilayah Kabupaten Tegal dan sekitarnya seperti Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, untuk tidak segan datang ke kantor KPU Tegal untuk mengonfirmasi berita-berita terkait Pemilu 2023.
"Atau bisa juga menghubungi saya atau teman komisioner untuk meminta konfirmasi lewat ponsel. Sehingga berita yang disajikan di masig-masing media teman-teman jurnalis keakuratannya terjamin," ucap Burokhman.
Media Gathering yang diinisiasi KPU Kabupaten Tegal dan PWI Kabupaten Tegal tersebut, diikuti 30 jurnalis dari berbagai media yang biasa bertugas di wilayah Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes.
Selain Ketua KPU Kabupaten Tegal, Nurokhman, hadir juga komisioner lainnya yakni Himawan Tri Pratiwi, Muhammad Fasikhin, dan Ika Andreas Tuti. (OL-13)
Baca Juga: 8 Kabupaten/Kota di Kalsel Dilanda Banjir dan Angin Kencang
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar Sosialisasi Produk Hukum, Rabu (7/8).
Dengan naik andong, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal 2024, Edy Suripno dan Akhmad Satori menuju ke KPU Kota Tegal, pada Rabu (28/8) untuk mendaftarkan diri.
Pasangan Edy Suripno-Ahmad Satori memperoleh nomor urut 1, Dedy Yon Supriyono-Tadzkiyatul Muthmainah nomor urut 2 dan Faruq Ibnul Haqqi-M Ashim Adz Dzorif Fikri nomor urut 3.
KOMUNITAS Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia membagikan 1000 porsi makanan kepada para driver ojol online (Ojol) di 10 titik di Jakarta Pusat.
Di Kemayoran, Jakarta Pusat, relawan Komunitas Warung Tegal atau Kowarteg Indonesia membagikan ratusan paket makanan sembari menyerukan dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menuju lokasi kecelakaan untuk memastikan kondisi rombongan warganya mengalami kecelakaan di objek wisata Guci, Tegal, pada Minggu pagi (7/5).
Aksi damai dilakukan para jurnalis dari berbagai organisasi profesi di depan Balai Kota dan Gedung DPRD
Tiga jurnalis yang biasa bertugas meliput tim nasional Italia dites positif COVID-19 pada Jumat (9/7), dua hari sebelum Gli Azzurri melakoni final Euro 2020 melawan Inggris.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
JURNALIS Media Indonesia, Akmal Fauzi, meraih penghargaan Lomba Karya Tulis Jurnalistik BRI Liga 1 2023/2024.
Jumlah kekerasan terhadap jurnalis atau media bergerak fluktuatif. Angka tertinggi berada di 2016 dengan jumlah kasus 81, sedangkan angka terendah ada pada 2019 dengan jumlah kasus 26.
Sejak kali pertama dirilis pada 2016, IKP Indonesia terus bergerak naik. Hal tersebut menandakan bahwa kemerdekaan pers di Tanah Air kian membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved