Sabtu 25 Februari 2023, 21:30 WIB

Nyaman di Jalan Bebas Hambatan Berkelanjutan

M Ilham Ramadhan Avisena | Nusantara
Nyaman di Jalan Bebas Hambatan Berkelanjutan

Dok PT Jasamarga
Panorama Gerbang Tol Lawang sebagai bagian dari Jalan Tol Pandaan-Malang dengan latar Gunung Arjuno

 

RASA penat dan membosankan berubah menjadi aman dan nyaman ketika melintas di Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Jalan Tol Pandaan-Malang. Puluhan kilometer aspal yang membentang seolah tak ingin disudahi karena suguhan alam sepanjang mata memandang hasil dari apiknya pengelolaan dua ruas tol tersebut.

Setidaknya itu yang dirasakan Astrid, 27, warga Gresik, Jawa Timur setiap melakukan perjalanan ke Kota Malang. Ia mengaku selalu memanfaatkan Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Jalan Tol Pandaan-Malang untuk sampai ke Kota Apel.

Tak ada rasa penat, kata Astrid, ketika melintasi jalan tol sepanjang 51,48 km (Gempol-Pandaan 13 km - Pandaan-Malang 51,48 km) itu. Sebab, nuansa hijau dan asri sejauh mata memandang meninggalkan kesan tersendiri baginya.

Setidaknya pengendara yang melintas di jalur itu dapat melihat keindahan tiga gunung yang melintang, yakni Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Penanggungan.

Suguhan alam di sepanjang jalan tol itu tak hanya dapat dinikmati pada siang hari. Bila pengendara melintasi jalan tol tersebut di malam hari, kerlip lampu-lampu di Kota Malang dan Kota Batu menemani pandangan.

"Kalau malam, kerlap kerlip ribuan lampu warga dataran tinggi di Malang dan Batu sangat terlihat jelas ketika kita melintas di tol ini. Belum lagi hawanya yang sejuk dan dingin," ujar Astrid kepada Media Indonesia, Jumat (24/2).

Pengalaman menyenangkan itu kadang membuat Astrid enggan untuk segera menyudahi perjalanan ketika melintas di jalan tol Pandaan-Malang. Sebab, ada sejumlah titik tempat beristirahat (rest area) yang tak membosankan untuk disinggahi.

"Sering kali sengaja mampir ke rest area untuk menyeruput kopi sembari menikmati suasana pinggiran tol yang dingin, sejuk, dan nyaman, sekaligus memandangi pemandangan kota Malang dan Batu dari jauh," tutur Astrid.

Panorama yang tersuguhkan selama melintas di Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Pandaan-Malang menjadi daya tarik tersendiri. Dua ruas tol itu dikelola oleh dua anak usaha PT Jasa Marga (Persero), yakni, PT Jasamarga Pandaan Tol dan PT Jasamarga Pandaan Malang.

Pengelolaan yang dilakukan oleh dua anak usaha Jasa Marga itu terbukti cukup baik. Pada 2020, misalnya, dua ruas tol tersebut mendapatkan sertifikasi Green Toll Road dari Green Infrastructure and Facilities Indonesia, sub divisi Green Product Council Indonesia (GPCI).

Jalan Tol Gempol-Pandaan mendapat sertifikasi Green Toll Road predikat silver dan Jalan Tol Pandaan-Malang mendapat sertifikasi Green Toll Road predikat Gold. Teranyar, pada 2022, Jasa Marga kembali berhasil mengantongi sertifikasi Green Toll Road untuk Jalan Tol Bali-Mandara dengan predikat Gold yang dikelola oleh PT Jasamarga Bali Tol.

Jalan Tol Bali-Mandara pada 2022 juga mendapatkan penghargaan Jalan Tol Berkelanjutan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada kategori Jalan Tol Layang (Elevated).

Yogi,28, pekerja swasta yang sejak tahun lalu bekerja di Pulau Dewata mengaku kerap melintasi Jalan Tol Bali-Mandara. Pria asal Bekasi itu mengatakan pengelolaan jalan tol sepanjang 12,7 km itu cukup baik bagi pengendara.

Jalan mulus tanpa gelombang menjadi nilai tambah yang menurutnya layak diacungi jempol. Belum lagi di sepanjang jalan bebas hambatan itu, pengendara dapat menikmati pemandangan apik di sisi jalan.

"Pemandangannya keren, kalau lewat sana, kita bisa lihat sunset, laut, rimbunnya mangrove. Dibanding sama tol lain yang pernah saya akses, ini jauh lebih bagus," ujarnya.

Jalan Tol Berkelanjutan

Jalan tol berkelanjutan merupakan bagian dari pelayanan Jasa Marga kepada pengguna untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam berkendara. Pada 2020, Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Semarang-Solo kelolaan Jasa Marga meraih penghargaan atas pemenuhan Roadmap Jalan Tol Berkelanjutan yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR.

Prinsip berkelanjutan yang dianut perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dilakukan melalui Road Safety/Safety Drving Program dan Green Toll Road.

Adapun sertifikasi Green Toll Road yang diberikan ke tiga jalan tol kelolaan Jasa Marga karena dianggap memenuhi enam indikator. Pertama, kerja sama kewilayahan yang meliputi kegiatan sosial (CSR) dan kemanfaatan pembangunan jalan tol pemberdayaan masyarakat di sekitar jalan tol.

Dengan upaya pemenuhan kriteria dalam sertifikasi Green Toll Road, maka Jasa Marga juga berparitisipasi dan berperan dalam pelaksanaan pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sutainable Development Goal's) di bidang infrastruktur.

Indikator kedua ialah konstruksi yang terkait dengan penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), adanya lalu lintas kendaraan dan oranh di sekitar jalan tol, serta adanya dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan konstruksi dari kontrakror.

Ketiga, berkaitan dengan material, di mana penggunaan material tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Keempat, efisiensi energi dan air seperti penggunaan konsumsi energi listrik untuk lampu penerangan jalan dan gerbang tol serta penggunaan air.

Indikator kelima ialah lingkungan, yakni berkaitan dengan pemenuhan kebersihan, tanaman dan rumput kawasan jalan tol dan tempat istirahat dan pelayanan. Keenam, indikator akses, kelayakan dan pelayanan seperti yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR yang meliputi standar pelayanan minimal jalan tol, standar tempat istirahat, dan pelayanan pada jalan tol.

Sertifikasi Green Toll Road yang didapat Jasa Marga turut mengukuhkan komitmen perusahaan untuk menerapkan keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya. "Jasa Marga merupakan perusahaan pengembang dan operator jalan tol pertama yang melakukan inovasi yang mengedepankan standarisasi untuk jalan tol ramah lingkungan ini," terang Risk, Quality, Health, Safety & Environment Group Head Jasa Marga Devi Lusyana.

Karenanya, lanjut Devi, pencapaian tersebut akan didorong untuk diimplementasikan di ruas-ruas jalan tol kelolaan perseroan lainnya. Tujuannya agar Jasa Marga dapat terus memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano mengatakan, Jasa Marga memiliki visi menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya, dan berkesinambungan. Itu diharapkan dapat menjadi contoh bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain dalam menghadirkan jalan tol yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Jasa Marga sebagai pemimpin industri jalan tol secara bertahap dan berkelanjutan menerapkan konsep pembangunan jalan tol yang tidak hanya menekankan aspek operasional, namun juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi sekitar wilayah jalan tol," kata Reza. (OL-8)

Baca Juga

DOK/HIA Everywear

HIA Everwear Siapkan Busana Nyaman Mudik Lebaran

👤Naviandri 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 20:12 WIB
Brand ini memiliki produk-produk yang dirancang untuk perempuan aktif agar tetap nyaman di berbagai...
DOK/HUMAS PEMKOT BANDUNG

Ketua DPRD Bandung Minta MUI Melahirkan Inovasi Guna Meningkatkan Keimanan Warga

👤Naviandri 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 20:07 WIB
Sebagai ulama, tanggung jawabnya adalah menghadirkan keimanan dan ketakwaan dari Kota...
MI/KRISTIADI

Sajian Istimewa Ramadan di Hotel Horison Tasikmalaya

👤Kristiadi 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 20:04 WIB
Sejumlah hotel bintang tiga di Kota Tasikmalaya berlomba menyediakan sajian istimewa untuk tamu di bulan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya