Sabtu 25 Februari 2023, 19:53 WIB

MUI Kabupaten Cianjur Apresiasi Bermunculannya Pondok Pesantren

Benny Bastiandy | Nusantara
MUI Kabupaten Cianjur Apresiasi Bermunculannya Pondok Pesantren

Mi/Benny Bastiandy
Peresmian Masjid Al Muslih di Pondok Pesantren Al Muslih di Kampung Munjul RT 01/07 Desa Sukamaju Kecamatan Cianjur, Sabtu (25/2).

 

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengapresiasi bermunculannya pesantren sebagai tempat pendidikan agama bagi kalangan anak-anak. Hal itu juga semakin menguatkan identitas Kabupaten Cianjur sebagai kota tatar santri.

Ketua MUI Kabupaten Cianjur KH Abdul Rauf mengatakan, selama ini MUI mendukung semakin banyak berdirinya pesantren, maka akan berdampak terhadap bermunculannya santri-santri. Kondisi itu tentu bisa semakin menguatkan Kabupaten Cianjur sebagai kota tatar santri. "Itu harapan kita semua," kata Rauf seusai meresmikan Masjid Al Muslih di Pondok Pesantren Al Muslih di Kampung Munjul RT 01/07 Desa Sukamaju Kecamatan Cianjur, Sabtu (25/2).

Seperti halnya di Pesantren Al Muslih yang notabene terus mengembangkan diri sebagai salah satu pesantren di Kabupaten Cianjur. Rauf mendukung upaya pengembangan pesantren itu sehingga bisa mencetak santri-santri yang unggul.

"Untuk bisa maju, sebuah pesantren harus didukung juga berbagai fasilitasnya. Sekarang Pesantren Al Muslih sudah memiliki bangunan masjid yang representatif. Para santri harus memanfaatkannya sebagai tempat beribadah," tegasnya.

Rauf mengapresiasi terwujudnya keinginan pihak yayasan yang ingin memiliki masjid di lingkungan pesantren. Terlebih, masjid yang selama ini ada di lingkungan pesantren hanya terbuat dari kayu dan bambu. "Tentu kami mengapresiasi berdirinya Masjid Al Muslih di Pondok Pesantren Al Muslih ini," kata Rauf.

Ia berharap ke depan bangunan masjid Al Muslih mungkin bisa ditingkatkan, misalnya menjadi dua lantai atau lebih diperlebar. Begitu juga bangunan pesantrennya karena lahan yang tersedia masih cukup luas.

Ketua Yayasan Al Muslih, Agung Taufiqurahman, menambahkan sejak pesantren berdiri, selama ini bangunan masjid yang ada hanya terbuat dari bambu dan kayu. Karena sekarang sudah memiliki bangunan masjid yang representatif, maka masjid berbahan bambu dan kayu jadi pusaka.

"Pengerjaan Masjid Al Muslih bisa selesai lebih kurang tiga bulan. Alhamdulillah kita akhirnya bisa mewujudkannya memiliki masjid yang permanen," kata Agung. (OL-15)

Baca Juga

MI/YAKUB AHMAD

Lamongan Siapkan Sejumlah Strategi Hadang Laju Inflasi

👤Yakub Ahmad 🕔Rabu 29 Maret 2023, 06:34 WIB
Lamongan ingin memperkuat produksi...
Ist

Ajak Milenial Kebumen. Srikandi Ganjar Jateng Gelar Pelatihan Olah Limbah Plastik

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:45 WIB
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah skill perempuan milenial di Kebumen dalam membuat kerajinan tangan dari limbah...
Dok. GMC Jateng

GMC Jateng Gelar Kegiatan Public Speaking Untuk Cetak SDM Berkualitas

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:45 WIB
Aris Lukmana Putra menerangkan soft skill ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan para pemuda dalam memiliki keterampilan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya