Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR air laut pasang tinggi (rob) kembali mengepung Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi, setinggi setengah meter, merata di setiap kecamatan yang ada di kawasan pesisir.
Hasil pantauan di Kecamatan Kuala Jambi, Kamis (23/20, dampak dari banjir rob yang terjadi secara mendadak membuat rumah dan fasilitas umum setempat ikut terendam air. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, hanya kerugian barang rumah tangga milik warga.
Fitri, 29, warga Parit III, Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, mengatakan, pasang air laut sudah mulai terjadi sejak siang hari dan sekitar jam tiga sore, air pasang mulai masuk ke rumah.
"Kejadian rob bukan hari ini saja melainkan juga terjadi kemarin," katanya.
Pasang tinggi yang menggenangi rumah warga ini berlangsung sekitar dua hingga tiga jam dan menjelang sore kondisi air perlahan mulai surut.
Baca juga: Lagi, Kasus Difteri Ditemukan Di Kabupaten Garut
Dia menjelaskan, ketinggian air yang menggenangi rumah-rumah warga di wilayah Parit III itu bervariasi.
"Banjir yang menggenangi rumah warga dan jalan tadi tingginya berbeda-beda yakni ada yang setinggi mata kaki dan ada juga yang sebetis orang dewasa hingga setengah meter," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanjabtim Robby Nahliasyah mengatakan, pemerintah sudah melakukan kordinasi dan memerintahkan Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga dan memantau perkembangan serta melakukan tindakan dan bagi masyarakat yang menjadi korban diimbau terus waspada terutama ancaman hewan berbisa.
"Masyarakat pesisir yang rumahnya menjadi tempat penampungan sementara tolong saling bantu, pemerintah akan memberikan bantuan untuk meringankan beban warga yang rumahnya menjadi tempat tinggal sementara," kata Robby. (Ant/OL-16)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Gelombang pasang di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
Fenomena alam itulah yang menyebabkan banjir rob di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak Senin (11/3) malam.
Banjir rob yang terjadi di pesisir pantai Rancabuaya menyebabkan 515 kepala keluarga terdampak bencana.
WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Sejumlah hal akan diupayakan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.
Meski rumahnya terendam banjir warga tetap menempati rumahnya karena tidak ada fasilitas untuk mengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved