Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SETIDAKNYA ada 14 kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon dan Jebres sejak Kamis sore (16/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023) dikepung banjir akibat luapan sejumlah anak sungai Bengawan Solo. Ribuan warga terpaksa harus mengungsi di atas tanggul, emper toko, masjid dan juga sekolah.
Pantauan Media Indonesia, hujan deras di wilayah Solo Raya sepanjang Kamis siang hingga malam, menyebabkan air sungai Bengawan Solo naik dengan sangat cepat. Hal ini membuat air dari sejumlah anak sungai, tidak mampu masuk ke sungai induk, hingga balik memasuki perkampungan yang ada di kawasan Solo Timur.
Tercatat seperti Kampung Joyosuran, Joyontakan, Gandekan, Semangi, Sangkrah, Kampung Sewu, Beton, Pucangsawit, Jagalan, diterpa banjir dengan ketinggian bervariasi dari kisaran 50 cm hingga satu meter lebih.
Ratusan personil Polresta Surakarta, Polsek Jebres serta Polsek Pasar Kliwon bergabung dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Solo, TNI, PMI dan sukarelawan kemanusiaan, bergerak cepat melakukan evakuasi ratusan warga lansia dan anak anak menuju tempat pengungsian.
"Kami dari Polri melaksanakan evakuasi warga yang kena banjir dan mendirikan tenda darurat di atas tanggul untuk warga yang kena dampak banjir tersebut," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, di tengah kesibukan menginstruksikan proses evakuasi bagi wargan Pucang Sawit yang terkepung banjir lebih satu meter.
Dia paparkan, dari pantauan, banjir parah ada di Joyontakan, Sangkrah, Gandekan, Semanggi dan Pucangsawit. Rincian kelurahan terdampak banjir adalah Kecamatan Jebres sebanyak 4 kelurahan sedangkan kecamatan Pasar Kliwon sebanyak 10 Kelurahan.
Sementara situasi di pengungsian, banyak ibu ibu meminta Pemkot segera menyalurkan bantuan air mineral dan juga pampers untuk anak anak.
"Sejak semalam mengungsi, tidak ada air mineral. Kalau makanan banyak yang membantu. Juga obat obatan dalam waktu beberapa hari ini pasti sangat dibutuhkan," ucap Harti,36 di tempat pengungsian sekolah.
Banyak warga yang mengaku tidak sempat menyelamatkan barang berharga, karena datangnya banjir begitu cepat. "Air datang dan masuk begitu cepat, sehingga yang kami pikiran anak anak dan orang tua harus segera diungsikan," ucap Hartoko, yang rumahnya di Sangkrah ikut kebanjiran.
Kapolresta Iwan Saktiadi menambahkan, penyebab banjir yang datang begitu xepat itu, karena air hujan dari perkotaan tidak bisa mengalir langsung ke sungai Bengawan Solo yang sudah tinggi.
"Ya untuk menghindari luapan, pintu air Demangan ditutup dan harus dipompa, sehingga banyak air anak sungai Bengawan membalik masuk perkampungan," ucap mantan Dirlantas Polda DI Yogjakarta itu.
Dia perlu mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera mengevakuasi diri dan harta benda sebab saat ini cuaca masih musim penghujan dan sewaktu-waktu dapat mengakibatkan air sungai meluap lebih besar.
Sejauh ini kerugian materill masih belum bisa di perkirakan. Dan yang terpenting bagaimana menangani dampak banjir agar tidak menelan korban jiwa.
Wali kota Gibran Rakabuming Raka sudah memberikan arahan upaya mengatasi banjir, dan penyelamatan warga. Sejumlah dapur umum sudah diperintahkan untuk dibuka dan bergerak cepat. (OL-13)
3) Suasana pengungsian warga di sejumlah gedung kelurahan mauoun SD. ( MI/Widjajadi )
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim mengalami peningkatan di kawasan hilir.
SEORANG kakek pencari kayu warga Desa Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tenggelam terseret arus dari luapan sungai Bengawan Solo.
Peningkatan debit air Bengawan Solo hingga satutus siaga banjir ini dipicu akibat derasnya kiriman air dari kawsan hulu dalam beberapa hari terakhir.
Pengaktifan Posko bencana itu dilakukan menyusul kenaikan signifikan permukaan Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir hingga pada status siaga banjir.
Proyek jembatan senilai Rp14,9 di Kabupaten Sragen melengkung dan nyaris runtuh setelah diterjang luapan air Sungai Bengawan Solo, pada Senin malam (11/11).
"Dengan adanya penutupan pintu dam Colo mulai 16 Oktober jelas akan menyulitkan petani untuk mengolah sawah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved