BADAN penyelenggara pendidikan melalui Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Dr Ariawan Gunadi SH MH meresmikan rampungnya renovasi Madrasah Ibtidaiyah Al-Khoeriyyah, di Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pekan lalu.
Madrasah ini hancur akibat gempa bumi yang melanda wilayah tersebut pada akhir November 2022.
Seperti diberitakan, dampak yang ditimbulkan akibat gempa cukup dahsyat, salah satunya pada sektor pendidikan. Banyak sekolah termasuk madrasah mengalami kerusakan menyebabkan para siswa tidak dapat bersekolah.
Yayasan Tarumanagara beserta jajaran dengan sigap memberikan bantuan sosial kepada para korban dalam bentuk renovasi bangunan sekolah yang rusak. Hal ini sesuai dengan visi misi Yayasan Tarumanagara yaitu berperan aktif dalam pembangunan negara dengan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Dalam sambutannya, Ariawan Gunadi mengatakan bahwa sebagai salah satu yayasan terbesar di Indonesia, Yayasan Tarumanagara tidak akan berhenti memberikan kontribusi nyata dan membantu masyarakat tanpa memandang suku, agama, dan ras karena kita adalah satu keluarga.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, Cianjur Kuatkan Sektor UMKM
"Yayasan Tarumanagara akan membantu sekolah-sekolah lain yang juga membutuhkan perbaikan agar generasi penerus bangsa dapat memperoleh dan melanjutkan pendidikan yang layak dan nyaman," kata Ariawan Gunadi melalui keterangan yang diterima, Senin (13/2).
Universitas Tarumanagara yang merupakan bagian dari Yayasan Tarumanagara turut memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa di Cianjur melalui penggalangan dana 'Untar Peduli' dan beragam kegiatan yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Desember 2022 lalu. Dosen dan mahasiswa diterjunkan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan bantuan.
"Untar juga memberikan bantuan untuk para bayi agar mendapatkan perlindungan yang layak, pendampingan bagi anak-anak dalam bentuk trauma healing, pendampingan kepada keluarga karena bencana, serta membantu petani agar dapat kembali berkegiatan secara produktif, dan berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya," tambah Rektor Untar Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan MT MM IPU AE.
Ditambahkan bahwa kegiatan PKM tersebut merupakan hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek yang ditujukan untuk membantu masyarakat bangkit kembali dan menata kehidupan.
Inilah bentuk komitmen dan kepedulian Yayasan Tarumanagara dan Untar sebagai bentuk implementasi untuk Indonesia. (OL-16)