Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SALAH satu pejabat Inspektorat Jenderal Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Itjen Kemendikbudristek) disebut saksi kasus suap penerimaan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melalui jalur mandiri.
Hal itu diungkapkan saksi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Lampung, Hero Satrian Arif dalam sidang kasus suap Unila atas terdakwa mantan Rektor Unila, Karomani, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik nonaktif Heryandi, dan Ketua Senat non aktif Muhammad Basri, di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, Kamis (9/2).
Hero mengungkapkan hal itu menjawab pertanyaan jaksa terkait keterlibatan dirinya dalam menitipkan calon mahasiswa di Unila. Ia mengaku pernah menitipkan satu calon mahasiswa. "Pak Zainal, orang Irjen Kemdikbud, dia WhatsApp ke saya minta bantu tolong keponakannya dari Bandar Lampung," kata Hero.
Ia mengaku calon mahasiswa itu dititipkan melalui sekretaris terdakwa Heryandi dengan meneruskan WA yang diterimanya. Ketika jaksa menyebut nama calon mahasiswa Nauval, Hero mengutarakan, "Saya lupa Pak, saya cuma meneruskan saja WA itu," jelasnya
Mendengar keterangan saksi tersebut, Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan sempat menyinggung motif saksi Hero menitipkan mahasiswa kepada terdakwa Heryandi. "Karena beliau Warek I (satu)," jawab Hero.
Selain itu, jaksa menanyakan kepada Hero terkait dua anaknya yang masuk Fakultas Kedokteran Unila. Hero menjelaskan jika kedua anaknya masuk di Fakultas Kedokteran Unila pada 2018 dan 2019.
"Anak kandung saya yang pertama masuk 2018 di Fakultas Kedokteran Unila, saat itu saya masih menjabat Kabag TU Fakultas Kedokteran. Anak kandung yang kedua juga masuk di Fakultas Kedokteran Unila pada 2019," kata Hero yang membantah dua anaknya masuk Unila karena titipan.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
KPK belum memeriksa saksi terkait kasus dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut). Penyidik fokus melakukan penggeledahan untuk mencari bukti.
KPK meyakini pengusutan kasus ini sangat didukung masyarakat. Sebab, penyebab jalan rusak di Sumut sudah ditahui, dan pihak terlibat kini diproses hukum.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita uang senilai Rp2 miliar dari hakim Djuyamto yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara korupsi minyak goreng
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved