Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CUACA ekstrem hingga saat ini memicu berbagai potensi bencana alam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun masih mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, termasuk gelombang tinggi di perairan selatan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menuturkan bahwa sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan masih akan terjadi hingga April. Namun tren akhir-akhir ini, curah hujan tidak terlalu tinggi.
"Jadi sekarang itu hujannya sebentar terus kembali panas. Jadi tidak seperti sebelumnya, hujan berintensitas cukup tinggi," kata Rudi di Cianjur, Minggu (5/1).
Di tengah kondisi cuaca seperti ini, lanjut Rudi, potensi kebencanaan yang cukup jadi fokus yaitu gelombang tinggi. Rudi menegaskan bukan berarti potensi bencana lainnya tidak menjadi prioritas.
Baca juga: Baru Warga di Dua Desa Kabupaten Cianjur Nyatakan Siap Direlokasi
"Bukan berarti tidak ada potensi tanah longsor ataupun banjir di tengah kondisi seperti ini. Tapi sekarang kami waspadai potensi gelombang tinggi," sebutnya.
Wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur berada di tiga kecamatan. Wilayahnya meliputi Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun.
"Tentu kami mengimbau agar warga di pesisir pantai selatan, terutama nelayan, waspada dengan potensi gelombang tinggi," ucapnya.
Secara umum, kata Rudi, BPBD sudah melakukan mitigasi kebencanaan. Di berbagai tempat pun sudah dipasang peringatan terhadap kewaspadaan potensi bencana.
"Termasuk pemasangan jalur-jalur evakuasi saat terjadi bencana," pungkasnya. (OL-16)
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Kabar gembira datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG merilis prakiraan cuaca Sabtu, 12 Juli 2025 dengan peringatan cuaca ekstrem, hujan lebat, hingga potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia. Simak selengkapnya!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved