Minggu 05 Februari 2023, 08:51 WIB

Ada Naga 38 Meter di Cap Go Meh Putussibau

mediaindonesia.com | Nusantara
Ada Naga 38 Meter di Cap Go Meh Putussibau

ANTARA
Atraksi naga pada malam pawai lampion dalam rangka perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat

 

ATRAKSI naga sepanjang 38 meter pada pawai lampion yang disaksikan ribuan pasang mata menyambut malam perayaan Cap Go Meh di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Sebelum berkeliling di pusat Kota Putussibau, naga sepanjang 38 meter itu terlebih dahulu melakukan ritual di depan Klenteng atau Pekong Fuk Tet Chi Putussibau di Kompleks Pasar Merdeka Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu (4/2) malam.

Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Putussibau Stefanus mengatakan permainan naga dan barongsai menyambut Cap Go Meh itu merupakan budaya dan tradisi etnis Tionghoa yang hingga saat ini masih terus terjaga dan dilestarikan.

"Kami sangat senang bisa menghibur masyarakat dan luar biasa atas penampilan drumband dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 644 Walet Sakit, kami  senang bisa berkolaborasi," kata Stefanus.

Menurut dia, puncak perayaan Cap Go Meh akan dilaksanakan pada Minggu (5/2) malam, dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga ada atraksi naga dan barongsai serta pentas hiburan rakyat.

Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Putussibau Kapuas Hulu Sepien menjelaskan dalam perayaan Cap Go Meh diawali dengan ritual membuka mata naga, dengan tujuan untuk memasukkan roh naga ke dalam naga pada 1 Februari 2023.

Ia mengatakan dalam atraksi, naga itu berkeliling Kota Putussibau, termasuk ke sejumlah instansi pemerintahan untuk membersihkan roh-roh jahat.

"Naga yang diarak keliling Kota Putussibau sepanjang 38 meter dan dimainkan 40 hingga 50 orang secara bergantian," ucapnya.

Baca juga:  Ratusan Tatung Ramaikan Perayaan Cap Go Meh di Singkawang

Sementara itu, salah satu warga Kota Putussibau Muhammad Andi mengaku sangat terhibur dengan atraksi naga dan drumband pada malam menyambut Cap Go Meh.

"Sangat luar biasa tradisi dan budaya permainan naga dan barongsai dari etnis Tionghoa, sangat menghibur kami, masyarakat Kapuas Hulu," ungkap Andi.

Hal senada dikatakan Fitri, atraksi naga dan barongsai itu disukai semua kalangan, baik orangtua maupun anak-anak.

"Kami tadi mengikuti pawai lampion, jalanan macet masyarakat antusias menyaksikan atraksi naga, semoga budaya Tionghoa itu terus dilestarikan dan bisa untuk menarik perhatian wisatawan," tuturnya.

Dalam atraksi naga dan pawai lampion tersebut, Kepolisian dan TNI serta Organisasi Masyarakat Sahabat Beramal Kapuas Hulu membantu pengamanan kegiatan tersebut.

Pantauan di lapangan prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti juga berpartisipasi dalam pawai lampion dengan menampilkan atraksi marching band.(Ant/OL-5)

Baca Juga

Dok. Satgas Pamtas Yonif 132/BS

Satgas Pamtas Yonif 132/BS Berhasil Gerakan Nurani Masyarakat Papua Serahkan Munisi Tajam

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 23:55 WIB
KEBERHASILAN pembinaan teritorial Satgas Pamtas Yonif 132/BS membuahkan hasil berupa penyerahan 28 butir munisi tajam kaliber 5,56 mm, 1...
Dok. PMN

Lestarikan Budaya, PMN Tampilkan Kreasi Seni Lengser dan Jaipong di Kabupaten Bandung

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 23:07 WIB
emuda Mahasiswa Nusantara (PMN) kembali berinovasi dengan memanjakan warga Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Penampilan Kreasi Seni...
Antara/Renno Esnir

BI DIY Siapkan Rp5,3 T Uang Tunau Sambut Ramadan dan Idul Fitri

👤Ardi Teristi Hardi 🕔Selasa 21 Maret 2023, 22:42 WIB
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan menyampaikan, slogan kegiatan ini adalah "Serambi Rupiah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya