Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Banjir Masih Merendam Kota Semarang

Akhmad Safuan
04/2/2023 17:32
Banjir Masih Merendam Kota Semarang
Ilustrasi(Medcom)

HINGGA Sabtu (4/2), banjir masih merendam sebagian wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah. Hujan yang terus mengguyur membuat warga khawatir ketinggian banjir yang terjadi sejak Jumat (3/2) akan terus meningkat.

Banjir di Kota Semarang hingga kini masih merendam pantura Semarang Demak tepatnya di Jalan Kaligawe Raya mulai bawah jembatan tol hingga RSI Sultan Agung dengan ketinggian 10 sentimeter-30 sentimeter, hingga mengakibatkan motor dan mobil berukuran kecil memilih jalur alternatif.

Banjir di Kota Semarang juga masih merendam di wilayah Muktiharjo, Bangetayu, Gebang Anom bahkan mulai memasuki perumahan warga. "Banyak motor mogok akibat terjebak banjir di sini," ungkap Rahardi,45, warga Muktiharjo, Kota Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Wati, warga Rowosari, Kota Semarang. Ia mengatakan setiap hujan terjadi di Kabupaten Semarang warga di daerah bawah menjadi khawatir karena volume Sungai Babon dipastikan meningkat. "Apalagi tanggul darurat di Perumahan Dinar Indah yang jebol kemarin merembes hingga banjir sempat memendam dan warga berlarian mengungsi karena takut banjir bandang terulang," ujar Wati.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Semarang  dan Grobogan juga kembali mengingatkan warganya untuk waspada akibat intensitas hujan yang masih tinggi di daerah Kabupaten Semarang tersebut, karena hulu beberapa sungai berada di daerah tersebut.

Kepala BPBD Demak Muhammad Agus Nugroho Luhur Pambudi mengatakan setiap hujan di daerah hulu, banjir akan terjadi di daerah ini, karena ada belasan sungai berhilir di sini. "Kita khawatir sungai meluap atau tanggul jebol, apalagi ada beberapa kritis," imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan menghadapi cuaca ekstrem ini, maka kesiagaan bencana masih terus dilakukan karena beberapa tanggul sungai kritis, apalagi kerugian banjir awal lalu masih membebani warga dan petani. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya