Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SESOSOK bayi yang baru dilahirkan ditemukan warga di Kampung Kiara Tengah RT 02 RW 12, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini tergeletak di teras rumah dengan kondisi terbungkus kantong plastik warna hitam dan posisi terikat. Diduga bayi itu sengaja dibuang beberapa saat setelah dilahirkan lantaran masih banyak lendir, darah, dan ari-ari.
Seorang warga, Mariah, 70, mengatakan, bayi malang itu ditemukan pada Senin (30/1) lalu sekitar pukul 14.30 WIB dalam kondisi tergeletak di depan teras rumah warga bernama Dikdik.
"Dia (Dikdik) awalnya mengira di dalam plastik adalah anak kucing karena terdengar suara rintihan seperti kucing. Pas dibuka oleh istrinya ternyata isinya bayi yang baru lahir," kata Mariah, Rabu (1/2).
Melihat isi kantong plastik adalah bayi, Mariah bersama warga lainnya langsung bergegas menyelamatkan dan memberikan bayi itu selimut agar tidak terserang sakit.
"Alhamdulilah bayinya masih keadaan selamat padahal kantong plastik diikat erat. Setelah itu warga laporan ke desa dan aparat kepolisian," ujarnya.
Baca juga: Ayah Tega Tembak Anak Tiri karena Punya Utang Rp500 Juta
Kepala Desa Mandalawangi, Peranika, mengungkapkan, setelah mengamankan bayi malang tersebut, pihaknya langsung memberikan perawatan, pengecekan kesehatan, dan asupan gizi.
"Kami khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan jika telat penanganan karena saat ditemukan bayi terbungkus plastik kedap udara. Kami bawa dia ke puskesmas, usai dicek kondisinya masih sehat," ucap Peranika.
Dia mengecam keras tindakan pelaku pembuangan bayi tersebut. Ia berharap pelakunya dihukum karena melakukan tindakan tak manusiawi.
"Kita serahkan kepada aparat berwajib untuk menyelidiki kasus ini. Kami harap kejadian seperti ini tak terulang lagi," jelasnya.
Sementara itu, kepolisian menyelidiki kasus temuan bayi laki-laki yang dibungkus kantong plastik di Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat. Aparat telah meminta keterangan beberapa orang saksi serta mengumpulkan sejumlah alat bukti usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita sudah olah TKP dan meminta keterangan para saksi. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolsek Cipatat, Komisaris Muhtarom, saat dihubungi. (OL-16)
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, mencegah stunting, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar nama Kabupaten Bandung Barat diubah atau rebranding. Menurutnya itu untuk meningkatkan daya tarik dan pengaruh wilayah
Sebanyak 72 perusahaan ikut serta dalam job fair kali ini, dengan total 4.321 lowongan kerja yang dibuka, baik untuk penempatan dalam maupun luar negeri.
Rata-rata bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir dan baru sekarang mendapatkan perhatian.
Dari 15 pelajar SMA ada dua di antaranya perempuan yang terjaring di wilayah Kota Baru Padalarang.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved