Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaunching beras fortifikasi atau beras bergizi yang diperuntukkan bagi ibu hamil di Magelang. Tujuannya untuk menekan angka stunting guna menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem
Launching beras fortifikasi, dilakukan Ganjar saat memimpin rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan untuk wilayah Kabupaten Magelang, Purworejo dan Kebumen. Rapat tersebut diikuti jajaran dinas pemprov, pemkab, camat dan kades.
Ganjar menjelaskan, beras fortifikasi merupakan beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari Vitamin A, Vitamin E, Vitamin D, B1, B2, B3, B6, B9 (Asam Folat), B12, zat besi, protein, zinc, zat besi, yodium dan kalsium.
"Hari ini kita melaunching program asupan gizi dengan beras fortifikasi. Jadi satu sendok dari beras ini bisa dicampur dengan satu kilogram beras yabg kita konsumsi untuk ibu hamil," ujar Ganjar usai memimpin rapat Balai Desa Donorojo, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.
Pada tahun 2021 berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Magelang mengalami penurunan menjadi 14,76 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah individu berisiko stunting sebanyak 32.451 jiwa.
Sementara Kabupaten Purworejo, individu berisiko stunting berjumlah 16.880 jiwa dan Kabupaten Kebumen sebanyak 7.447 jiwa. Jumlah tersebut masih terbilang tinggi dan terus berusaha ditekan.
Beras fortifikasi, kata Ganjar, nantinya juga akan diusulkan menjadi program bantuan tetap Pemprov Jawa Tengah untuk membantu asupan gizi sehat bagi ibu hamil, guna percepatan penurunan kemiskinan ekstrem.
"Agar kita bisa terus memantau satu per satu mulai dari ibu hamil sampai nanti melahirkan, sehingga nanti kita pastikan tidak akan ada stunting di daerah-daerah," jelas Ganjar.
Guna mengoptimalkan percepatan penurunan jumlah warga miskin ekstrem di Jawa Tengah, Ganjar juga menggandeng perguruan tinggi untuk terlibat. Salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah dalam pengembangan beras fortifikasi.
Selain itu, lanjut Ganjar, KKN tematik yang dilakukan juga masih terus berjalan. Para mahasiswa UGM yang melakukan KKN tematik terus melakukan monitoring dan pendampingan kepada ibu hamil dan balita terkait asupan gizi sehat, termasuk beras fortifikasi.
"Kita akan pantau terus, kita sudah kerja sama dengan UGM, nanti akan ada mahasiswa KKN masuk ke desa-desa untuk memantau rutin terus-menerus, sehingga KKN tematiknya bisa berjalan," katanya.
Tak hanya UGM, ke depannya seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah akan diminta untuk membantu percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem, sehingga seluruh pihak dapat bekerja sama dan berkoordinasi secara optimal.
"Perguruan tinggi akan kita libatkan. Contohnya hari ini UGM, dan mungkin nanti yang di barat bisa Unsoed, UMP, sekitar Solo Raya mungkin bisa UNS dan UMS, Semarang Raya juga banyak sekali nanti bisa kita dorong untuk terlibat," kata Ganjar. (OL-13)
Baca Juga: Mardiono Resmikan Kantor DPC PPP Gresik Ajak Kader Jemput Kemenangan
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved