Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 104 orang mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut, mencabut bai'at sebagai anggota NII dan menyatakan ikrar kembali kepada pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum Aliansi Masayarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (ALMAGARI) KH Aceng Abdul Mujib, mengatakan, ada 104 orang mantan pengikut NII di wilayah Garut mendeklarasikan dirinya ke pangkuan NKRI. Mereka sudah lama insyaf dan ingin menyatakan kembali ke NKRI dan saat ini merupakan momen yang tepat.
"Mereka sudah sangat menunggu, kapan kami akan dideklarasikan hingga mereka menyatakan dengan penuh kesadaran, atas penyimpangan ajaran NII. Pendekatan yang kita lakukan memberikan penjelasan, ternyata mereka itu sejak dari dulu mau keluar tapi ada rasa ketakutan," katanya, di Halaman Gedung RA Lasminigrat, Selasa (31/1/2023).
KH Aceng mengungkapkan, beberapa hambatan mereka jika menyatakan kembali bergabung ke dalam NKRI. Seperti kewajiban membayar denda sebesar Rp15 juta,ada ancaman teror dan mereka juga mau dibunuh dan lain sebagainya. Mereka beruntung dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah melalui kehadiran Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, upaya penyadaran yang dilakukan Almagari dan pihak lain mulai membuahkan hasil.
"Ayo kita bersama mereka, karena pemerintah bersama masyarakat, densus bersama masyarakat, ulama bersama masyarakat untuk menyelamatkan dari ajaran sesat dan menyesatkan terkait urusan agama maupun negara. Karena, dalam dua tahun pertama peyadaran yang dilakukan Almagari, sekitar 1.000 bekas anggota NII telah berhasil kembali ke pangkuan NKRI. Kali ini deklarasi yang ke tujuh kali, secara keseluruhan di kabupaten Garut, kurang lebih kita mendapat 1000 lah yang kembali ke NKRI," bebernya.
Menurutnya, jumlah itu diperkirakan lebih besar jika didata secara lengkap berdasarkan pengakuan yang mereka sampaikan karena ada banyak yang sudah keluar (Cabut Bai'at) tetapi tidak mau deklarasi seperti di Kecamatan Singajaya dan Banyarwangi. Namun, mereka akhirnya mendatangi polsek sekitar kemudian Koramil, ke kantor organisasi massa seperti NU dan Muhammadiyah untuk menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.
"Para mantan NII ada sebagian dari mereka itu tidak mau deklarasi, tapi memang selama ini tugas penyadaran para anggota NII di Garut masih cukup panjang dan melihat besarnya masyarakat yang sudah terpapar NII. Akan tetapi, untuk anggota mereka juga lebih dari 100 ribu menyebar di 42 kecamatan berada di Kabupaten Garut," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Densus 88 Periksa Rumah Warga Sunter Diduga Terlibat Jaringan NII
Saat ini lebih dari 60 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Madinah. Ada sekitar 5.000 lainnya bergeser ke Mekkah.
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti panen raya padi serentak 14 Provinsi yang digelar secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto.
Pemkab Garut melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut mengeluarkan maklumat kepatuhan masyarakat pada Bulan Suci Ramadhan.
Dampak pergerakan tanah tidak hanya merusak sekolah, tapi rumah yang ditempati warga mengalami kerusakan.
Pengamanan difokuskan pada libur panjang mulai 26 hingga 29 Januari 2025 hingga mencakup libur Isra Mikraj dan tahun baru Imlek.
Endog Lewo masuk 42 WBTB di Jawa Barat, alhamdulillah Endog Lewo sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Barat pada tanggal 9 Januari 2025
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved