Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH Kota Pematang Siantar sepakat bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Penandantanganan kesepakatan dilakukan oleh Wali Kota Susanti Dewayani dan Rektor UMSU Prof Agussani, di Gedung Rektorat UMSU, Medan, Selasa (24/1).
Susanti mengatakan kerja sama itu menjadi pedoman dalam melaksanakan program yang terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerja sama juga dilakukan pada upaya penguatan kelembagaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pematang Siantar.
Pada kesempatan itu, Susanti juga menyampaikan kuliah umum yang bertajuk Peran Politik Perempuan.
Dia mengungkapkan peran perempuan dalam politik saat ini sudah semakin membaik. Kesetaraan gender dalam berkiprah di berbagai bidang juga semakin terbuka.
Namun demikian, kesenjangan gender masih terjadi, terutama dalam politik. Partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan masih kurang.
Dalam politik, meskipun sudah ada kebijakan kuota 30% untuk perempuan, namun sampai saat ini masih belum sepenuhnya teraktualisasi.
"Saya kira ini menjadi tantangan bagi perempuan-perempuan saat ini dan di masa depan, untuk mengambil bagian dan lebih aktif di berbagai bidang, dan meningkatkan kapasitas perempuan di mana pun berkiprah," ujar Susanti. (N-2)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved