Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH penyakit mulut dan kuku (PMK) teratasi, kini kasus penyakit akibat virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi merebak di berbagai daerah di Jawa Tengah. Dibutuhkan vaksin dalam jumlah besar untuk mencegah makin meluasnya penyakit ini.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (18/1), peternak sapi di berbagai daerah di pantura, Jawa Tengah Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Grobogan semakin resah dengan semakin merebaknya virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak sapi mereka. Sudah ratusan ekor sapi terserang virus LSD tersebut, meskipun belum ada laporan kematian terhadap ternak, namun serangan virus ini cukup cepat dan sulit diatasi oleh peternak sendiri.
"Sangat cepat menular. Kemarin baru satu terkena, sekarang udah tiga ekor bergejala sama yakni keluar bintik-bintik seperti cacar," ujar Wanandi, peternak di Pekalongan.
Hal serupa juga diungkapkan Abdullah, peternak di Demak, selain terlihat gejala di luar itu hewan ternak sapi yang terserang LSD mengalami kondisi sulit makan dan demam. "Kami mendatangkan dokter hewan untuk mengatasi dan mengisolasi ternak yang terpapar," imbuhnya.
Ketua Tim sub koordinator Keswan dan Kesmavet Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang Ambar Puspitaningsih membenarkan wabah LSD cukup cepat menyebar, sebelumnya baru terjadi di 12 kecamatan di Batang, tetapi sekarang sudah terjadi di 14 kecamatan.\
"Kita siapkan 500 dosis vaksin jenis Lumpyvax, sedangkan dalam pemetaan jumlah hewan ternak di Batang setidaknya membutuhkan 10.000 dosis," kata Ambar Puspitaningsih.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan Riyanto mengatakan, saat ini sudah ada belasan ternak di daerah ini terpapar LSD di daerah ini, tersebar di beberapa wilayah yakni Cingkrong, Purwodadi, Wirosari, Geyer, dan Toroh. "Bahkan di Sragen informasi kasus LSD ini besar," tambahnya.
Kepala Bidang Perternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Dyah Purwatiningsih mengatakan jumlah hewan ternak terpapar di daerah ini juga meningkat, sebelumnya baru 24 ekor tetapi saat ini 50 ekor sudah terpapar LSD tersebut.
"Berdasarkan data di Kecamatan Guntur 10 kasus, Mranggen 24 kasus, Wonosalam satu kasus, Mijen 10 kasus, dan Karangawen lima kasus," ungkap Dyah Purwatiningsih. (OL-15)
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
Penjual hewan kurban di OKU Timur mengaku penjualan menurun 50% akibat kekhawatiran akan penyakit LSD yang mendera sapi.
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia menyerahkan 500.000 vaksin lumpy skin disease (LSD) kepada Kementan
"Untuk sapi yang sakit untuk dilakukan stamping out atau pemusnahan. Sebab dagingnya tidak layak dikonsumsi oleh manusia,"
"Awalnya terdeteksi di tiga daerah yakni Kecamatan Boja (Kendal), Kecamaran Gunungpati (Kota Semarang) dan Kecamatan Ungaran Barat (Kabupaten Semarang),"
PARA peternak sapi di Pulau Madura, Jawa Timur, mulai antisipasi masuknya penyakit infeksi kulit atau Lumpy Skin Desease (LSD) pada sapi
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved