PABRIK pengolahan air laut menjadi air tawar akan dibangun di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dalam waktu dekat dengan nilai investasi Rp1 triliun. Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) proyek tersebut dilakukan antara pengusaha Yusak Benu dengan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Rabu (11/1).
Menurut Yusak Benu, pengolahan air laut menjadi air tawar ini mengunakan sistem SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) diharapkan rampung pada Oktober 2024. Air bersih yang dihasilkan akan disuplai ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang.
"Air bersih disuplai ke PDAM sehingga masyarakat akan mengakses air bersih selama 1x24 jam dan kami juga akan membuat air minum dalam kemasan," ujarnya
Proyek ini juga mencakup pipanisasi sehingga suplai air ke rumah penduduk akan menjadi lancar. "Kami bekerja keras dan melihat salah satu fenomena permasalahan yang ada di Kota Kupang dari tahun ke tahun adalah air bersih," sebut Ketua Umum HIPMI Kota Kupang tersebut.
Dia menegaskan, pembangunan fasilitas tersebut bukan wacana karena saat ini, sudah ada pekerjaan pendahuluan mulai dari penyiapan lahan, perizinan dan saat ini dilakukan penandatangan nota kesepahaman.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjo meminta pembangunan pabrik air bersih ini dikerjakan sampai tuntas. Dia juga berharap dukungan dari seluruh masyarakat. "Jika program SWRO ini berjalan dengan baik, bisa diduplikasi ke kabupaten lainnya di Pulau Timor," ujarnya. (OL-15)