Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Ditargetkan Selesai Dalam Dua Tahun

Benny Bastiandy
10/1/2023 18:07
Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Ditargetkan Selesai Dalam Dua Tahun
Bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy)

PEJABAT Pembuat Komitmen (PPK) rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pembangunan bisa selesai seluruhnya dalam waktu dua tahun. Karena itu, berbagai potensi pemasalahan terus diminimalkan.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzein, menyebut jika berbagai tahap berjalan lancar, ia memastikan waktu dua tahun cukup untuk menyelesaikan pembangunan kembali rumah rusak. Terlebih, sebutnya, ada keterlibatan pihak ketiga yang membantu proses pembangunan kembali rumah rusak.

"Saya sebagai PPK targetnya mudah-mudahan dua tahun selesai. Inginnya seperti itu," kata Nurzein yang juga PPK rehabilitasi dan rekonstruksi, Selasa (10/1).

Namun, kata Nurzein, target itu bisa tercapai seandainya tidak terkendala dengan berbagai hal. BNPB sendiri menargetkan pembangunan kembali rumah rusak bisa selesai maksimal dalam waktu 3 tahun.

"Target itu untuk semua kategori rumah rusak, baik ringan, sedang, maupun berat. Kalau dari BNPB maksimal targetnya tiga tahun. Tapi mudah-mudahan kalau semuanya berjalan lancar, terus aplikatornya bisa bekerja dengan cepat, dua tahun bisa beres," tegasnya.

Seperti diketahui, bantuan stimulan rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur untuk kategori ringan sebesar Rp15 juta, sedang Rp30 juta, dan berat Rp60 juta. Skema bantuan stimulan dilakukan secara bertahap.

Pada tahap pertama akan dicairkan terlebih dulu sebesar 40%. Sisanya 60% bisa dicairkan ketika masyarakat sudah menyelesaikan perbaikan rumah 100%.

Untuk membantu masyarakat menyelesaikan perbaikan rumah, Nurzein mengharapkan kerja sama, salah satunya dari para pengusaha material memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kalau material, saya hanya mengimbau kepada seluruh pengusaha material untuk membantu yang 60% itu. Mudah-mudahan masyarakat bisa ambil dululah barangnya. Jelas jaminannya juga ada di buku tabungan," ungkapnya.

Nurzein juga mengimbau kepada para pengusaha material tidak memanfaatkan kesempatan dan kesempitan. Artinya, ketika saat ini permintaan bahan material tinggi, para pengusaha material menaikkan harga.

"Saya sudah menekankan kepada pengusaha material, jangan sampai ketika ada demand-nya tinggi, permintaan tinggi, naikin harga seenaknya. Saya enggak mau seperti itu. Tapi kata para pengusaha (material), mereka juga ingin membantu masyarakat Cianjur," pungkas Nurzein. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik