Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEJABAT Pembuat Komitmen (PPK) rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pembangunan bisa selesai seluruhnya dalam waktu dua tahun. Karena itu, berbagai potensi pemasalahan terus diminimalkan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzein, menyebut jika berbagai tahap berjalan lancar, ia memastikan waktu dua tahun cukup untuk menyelesaikan pembangunan kembali rumah rusak. Terlebih, sebutnya, ada keterlibatan pihak ketiga yang membantu proses pembangunan kembali rumah rusak.
"Saya sebagai PPK targetnya mudah-mudahan dua tahun selesai. Inginnya seperti itu," kata Nurzein yang juga PPK rehabilitasi dan rekonstruksi, Selasa (10/1).
Namun, kata Nurzein, target itu bisa tercapai seandainya tidak terkendala dengan berbagai hal. BNPB sendiri menargetkan pembangunan kembali rumah rusak bisa selesai maksimal dalam waktu 3 tahun.
"Target itu untuk semua kategori rumah rusak, baik ringan, sedang, maupun berat. Kalau dari BNPB maksimal targetnya tiga tahun. Tapi mudah-mudahan kalau semuanya berjalan lancar, terus aplikatornya bisa bekerja dengan cepat, dua tahun bisa beres," tegasnya.
Seperti diketahui, bantuan stimulan rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur untuk kategori ringan sebesar Rp15 juta, sedang Rp30 juta, dan berat Rp60 juta. Skema bantuan stimulan dilakukan secara bertahap.
Pada tahap pertama akan dicairkan terlebih dulu sebesar 40%. Sisanya 60% bisa dicairkan ketika masyarakat sudah menyelesaikan perbaikan rumah 100%.
Untuk membantu masyarakat menyelesaikan perbaikan rumah, Nurzein mengharapkan kerja sama, salah satunya dari para pengusaha material memenuhi kebutuhan masyarakat. "Kalau material, saya hanya mengimbau kepada seluruh pengusaha material untuk membantu yang 60% itu. Mudah-mudahan masyarakat bisa ambil dululah barangnya. Jelas jaminannya juga ada di buku tabungan," ungkapnya.
Nurzein juga mengimbau kepada para pengusaha material tidak memanfaatkan kesempatan dan kesempitan. Artinya, ketika saat ini permintaan bahan material tinggi, para pengusaha material menaikkan harga.
"Saya sudah menekankan kepada pengusaha material, jangan sampai ketika ada demand-nya tinggi, permintaan tinggi, naikin harga seenaknya. Saya enggak mau seperti itu. Tapi kata para pengusaha (material), mereka juga ingin membantu masyarakat Cianjur," pungkas Nurzein. (OL-15)
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved